5 PRINSIP PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA DAN CONTOH PENERAPANNYA

Prinsip berarti  Asas (latin)  yaitu Kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dan sebagainya. 

Prinsip adalah sesuatu yang dipegang sebagai panutan yang utama dan menjadi dasar dalam upaya pembelajaran, baik bagi siswa maupun bagi guru dalam upaya mencapai hasil yang diinginkan agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik antara pendidik dan peserta didik.

Prinsip pembelajaran adalah landasan berpikir, landasan berpijak dengan harapan tujuan pembelajaran tercapai dan tumbuhnya proses pembelajaran yang dinamis dan terarah


A. PRINSIP PEMBELAJARAN KE -1 

Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.

1. Pada awal tahun ajaran, guru mencari tahu kesiapan belajar siswa dan pencapaian sebelumnya. 

  • Dialog dengan Siswa
  • Tanya Jawab
  • Diskusi
  • Survei/ angket
  • Tes awal 

2. Pendidik merancang atau memilih alur tujuan pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik, atau pada tahap awal

  • Menganalisis CP
  • Merumuskan TP
  • Menyusun ATP
  • Menyusun Modul 

3. Pendidik merancang pembelajaran yang  menyenangkan agar peserta didik mengalami proses belajar sebagai pengalaman yang menimbulkan emosi positif. 

  • Merencanakan Pembelajaran Berdifrensiasi
  • Merumuskan TP
  • Model Pembelajaran yang sesuai 

DOWNLOAD PPT 5 PRINSIP PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA 

B. PRINSIP PEMBELAJARAN KE - 2

Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat

Contoh Pelaksanaan 

  1. Pendidik mendorong peserta didik untuk melakukan refleksi untuk memahami kekuatan diri dan area yang perlu dikembangkan
  2. Pendidik senantiasa memberikan umpan balik langsung yang mendorong kemampuan peserta didik untuk terus belajar dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan
  3. Pendidik menggunakan pertanyaan terbuka yang menstimulasi pemikiran yang mendalam
  4. Pendidik memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif agar terbangun sikap pembelajar mandiri
  5. Pendidik memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik
  6. Pendidik memberikan tugas atau pekerjaan rumah ditujukan untuk mendorong pembelajaran yang mandiri dan untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan dengan mempertimbangkan beban belajar peserta didik
  7. Pendidik merancang pembelajaran untuk mendorong peserta didik terus meningkatkan kompetensinya melalui tugas dan aktivitas dengan tingkat kesulitan yang tepat


C. PRINSIP PEMBELAJARAN KE - 3

Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistic

1. Pendidik menggunakan berbagai metode pembelajaran yang bervariasi dan untuk membantu peserta didik mengembangkan kompetensi, misalnya

  • Inkuiri/Discovery
  • Projek
  • Masalah
  • Terdifrensiasi, dll

 2. Pendidik merefleksikan proses dan sikapnya untuk memberi keteladanan dan sumber inspirasi positif bagi peserta didik 

3.  Pendidik merujuk pada profil pelajar Pancasila dalam memberikan umpan balik (apresiasi maupun koreksi) 

DWNLOAD REMIDIAL DAN PENGAYAAN KURIKULUM MERDEKA 

D. PRINSIP PEMBELAJARAN KE - 4

Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra

Contoh Pelaksanaan 

  1. Pendidik menyelenggarakan pembelajaran sesuai kebutuhan dan dikaitkan dengan dunia nyata, lingkungan, dan budaya yang menarik minat peserta didik
  2. Pendidik merancang pembelajaran interaktif untuk memfasilitasi interaksi yang terencana, terstruktur, terpadu, dan produktif antara pendidik dengan peserta didik, sesama peserta didik, serta antara peserta didik dan materi belajar
  3. Pendidik memberdayakan masyarakat sekitar, komunitas, organisasi, ahli dari berbagai profesi sebagai narasumber untuk memperkaya dan mendorong pembelajaran yang relevan
  4. Pendidik melibatkan orang tua dalam proses belajar dengan komunikasi dua arah dan saling memberikan umpan balik
  5. Pada PAUD, pendidik menggunakan pendekatan multibahasa berbasis bahasa ibu juga dapat digunakan, utamanya bagi peserta didik yang tumbuh di komunitas yang menggunakan bahasa lokal
  6. Pada SMK, terdapat pembelajaran melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di dunia kerja atau tempat praktik di lingkungan sekolah yang telah dirancang sesuai dengan standar dunia kerja, menerapkan sistem dan budaya kerja sebagaimana di dunia kerja, dan disupervisi oleh pendidik/instruktur yang ditugaskan atau memiliki pengalaman di dunia kerja yang relevan
  7. Pada SMK, pendidik dapat menyelenggarakan pembelajaran melalui praktik-praktik kerja bernuansa industri di lingkungan sekolah melalui model pembelajaran industri (teaching factory)

E. PRINSIP PEMBELAJARAN KE – 5

Pendidik berupaya untuk mengintegrasikan kehidupan keberlanjutan (sustainable living) pada berbagai kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan nilai-nilai dan perilaku yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan masa depan bumi. 

Misalnya menggunakan sumber daya secara bijak (hemat air, listrik, dll.), mengurangi sampah, dsb

  1. Pendidik memotivasi peserta didik untuk menyadari  bahwa masa depan adalah milik mereka dan mereka perlu mengambil peran dan tanggung jawab untuk masa depan mereka.
  2. Pendidik melibatkan peserta didik dalam mencari solusisolusi permasalahan di keseharian yang sesuai dengan tahapan belajarnya
  3. Pendidik memanfaatkan projek penguatan profil pelajar Pancasila untuk membangun karakter dan kompetensi peserta didik sebagai warga dunia masa depan

Bahan Bacaan : 

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka 2022


Asesmen Sumatif Kurikulum Merdeka

 

A. Pengertian Asesmen Sumatif

Asesmen sumatif adalah asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen sumatif  dilakukan pada akhir proses pembelajaran atau dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan pendidikan.

1. Dwonload PPT Sumatif Disini

2. Dwonload PPT Formatif Disin

B. Tujuan Asesmen Sumatif:

Menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau CP peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari satuan pendidikan. Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP).

C. Fungsi Asesmen Sumatif:

          Alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik dalam satu atau lebih tujuan pembelajaran di periode tertentu;

          Mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria capaian yang telah ditetapkan; dan

          Menentukan kelanjutan proses belajar siswa di kelas atau jenjang berikutnya.

          Memastikan ketercapaian seluruh tujuan pembelajaran

          Di akhir pembelajaran atau untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran

          Menjadi bagian penilaian (semester, akhir tahun atau akhir jenjang)

D. Waktu Pelaksanaan Asesmen Sumatif

          Setelah pembelajaran berakhir, misalnya pada akhir satu lingkup materi (dapat terdiri atas satu atau lebih tujuan pembelajaran),

          Pada akhir semester (pilihan)

          Pada akhir fase

 E. MERENCANAKAN ASESMEN

          Asesmen sumatif di rencanakan saat penyusunan modul ajar

          Rumuskan tujuan asesmen yang mengacu/sesuai target  kompetensi pada  tujuan pembelajaran 

          Pilih dan/atau kembangkan instrumen asesmen sesuai tujuan

 

  

No

Tujuan Pembelajaran

Indikator Asesmen/Kinerja/performa

Bentuk Asesmen

Instrumen

KKTP

 

1.

Isikan Pembelajaran

Isi Indikator Penilaian( Rumusannya Perhatikan Gradasi dan Konten Tujuan

Bentuk Asesmen yang dilakukan

Pilih Instrumen Yang sesuai

Pilih KKTP Yang sesuai

2.

 

 

 

 

 

3.

 

 

 

 

 

4.

 

 

 

 

 

 F. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam  Mengembangkan Instrumen:

          Karakteristik peserta didik,

          Kesesuaian asesmen dengan rencana/tujuan pembelajaran dan tujuan asesmen,

          Kemudahan penggunaan instrumen untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik dan pendidik.

 

Bentuk  Asesmen Sumatif

Tertulis : Refleksi, esay, poster, jurnal dan tes tertulis

Tidak tertulis : Diskusi kelas, produk, presentasi, praktik, unjuk kerja , drama dan tes lisan

15 Metode Pembelajaran Efektif Dalam Kurikulum Merdeka

 DOWNLOAD PPT 15 METODE PEMBELAJARAN EFEKTIF DALAM KURIKULUM MERDEKA 

Pembelajaran dalam kurikulum merdeka adalah pembelajaran yang melayani peserta didik sesuai kebutuhan mereka, menyenangkan dan bermakna bagi kehidupan peserta didik. Selain itu mereka harus aktif, kreatif dan produktif sehingga dapat tumbuh keterampilan 4C ( Critical Thingking, communication, collaborative dan creative).  Dibawah ini ada 15 metode pembelajaran yang bervariasi yang dapat membuat mereka aktif serta termotivasi dalam belajar yaitu:

1.     1.  SNOWBALL THROWLING

 Langkah-langkah

      Guru menyampaikan materi yang akan disajikan

      Guru membentuk kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi/tugas

      Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya

      Kemudian masing-masing siswa diberi satu lembar kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa  saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.

      Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama lebih kurang 5 menit

      Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan siswa untuk menjawab bergantian

      Guru memberikan kesimpulan

       Evaluasi

       Penutup

2. COOPERATIVE SCRIPT

Skrip kooperatif, metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengihtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari.

Langkah-langkah

 

1.      Guru membagi siswa untuk berpasangan

2.      Guru membagikan materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan

3.      Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar

4.      Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.

Sementara pendengar :

      Menyimak/mengkoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap

      Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.

5.      Bertukar peran,semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas

6.      Kesimpulan

 Baca juga Cara Membuat KKTP Kurikulum Merdeka 

3. MIND MAPPING

Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban

Langkah-langkah

      Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

      Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa/sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban

      Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang

      Tiap kelompok menginventaris/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi

      Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan

      Guru bersama siswa menarik kesimpulan

 4. DEBATE

Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban

Langkah-langkah

  •  Guru membagi dua kelompok peserta debat yang satu pro dan satu lainya kontra
  •  Guru memberikan tugas untuk membacakan materi yang kan didebatkan oleh kelompok diatas. Setelah selesai membaca materi. Guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan jawabannya
  • Sementara siswa menyampaikan gagasanya guru menulis ide-ide dari setiap pembicaraan dipapan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi
  •   Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
  • Dari data-data dipapan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan /rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai

 

5. MAKE A MATCH (Mencari pasangan)

 Langkah-langkah

  • Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
  • Setiap siswa mendapat satu buah kartu
  • Tiap siswa memikirkan jawaban/soal kartu yang dipegang
  • Setiap siswa mencari pasangan  yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya
  • Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi point
  • Setelah satu babak kartu dikocoklagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya. Demikian seterusnya
  • Kesimpulan

 

6. CONCEPT SENTENCE

Langkah-langkah

  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
  •  Guru menyajikan materi secukupnya
  • Guru membentuk kelompok yag anggotanya 4 orang secara heterogen
  • Menyajikan kata ”KUNCI” sesuai lingkup materi yang disajikan
  • Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat
  •  Hasil diskusi kelompok, didiskusikan lagi secara pleno yang dipandu guru
  • Kesimpulan

 7. PENCARIAN INFORMASI

Metoda ini bisa disamakan dengan ujian open-book. Tim-tim di kelas mencari informasi untuk  menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka. Metoda ini sangat membantu menjadikan materi yang biasa-biasa saja menjadi lebih menarik.

Langkah-langkah

  • Buatlah sekumpulan pertanyaan yang dapat dijawab dengah mencari informasi yang bisa ditemukan dalam buku sumber yang telah anda bagikan kepada siswa. Materi sumbernya bisa mencakup:
  • Buku pegangan, Dokumen, Buku teks, Panduan referensi, Informasi yang diakses melalui komputer,  Artifak, Peralatan "berat: (misalnya mesin)
  • Bagikan pertanyaan-pertanyaan tentang topiknya.
  • Perintahkan siswa untuk mencari informasi dalam tim kecil. Kompetisi yang bersahabat bisa diwujud untuk mendorong partipasi.
  • Bahaslah jawabannya di depan kelas. Perluaslah jawabnya guna  memperluas cakupan pembelajaran.
  • Penutup

  Langkah-langkah

8. ROLE PLAYING

  • Guru menyusun sekenario yang ditampilkan
  • Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari sekenario dua hari sebelumnya
  • Guru menunjuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
  • Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran
  • Memanggil siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan sekenario yang sudah dipersiapkan
  • Masing-masing siswa duduk dikelompoknya, masing-masing sambil memperhatikan mengamati sekenario yang sedang diperagakan
  • Setelah selesai dipentaskan, masing -masing siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk dibahas
  • Masing -masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
  • Guru memberikan kesimpulan secara umum
  • Evaluasi
  • Penutup

9.PEMBELAJARAN  SINERGIS

Metoda ini memungkinkan para siswa yang memiliki pengalaman berbeda dalam mempelajari materi yang sama untuk saling membandingkan catatan.

Langkah-langkah

  • Bagilah kelas menjadi dua kelompok.
  • Kirimkan satu kelompok ke ruang lain untuk membaca topik yang anda ajarkan. Pastikan bahwa materi bacaannya tertata  baik dan mudah dibaca.
  • Kemudian berikanlah pelajaran berbasis ceramah atau lisan tentang materi yang sama dengan yang sedang dibaca oleh kelompok yang ada di ruang sebelah.
  • Selanjutnya, baliklah pengalaman belajarnya. Sediakan materi bacaan tentang topik anda untuk kelompok yang telah mendengarkan penyajian mata pelajaran dan sediakan materi pelajaran untuk kelompok pembaca.
  • Pasangkan anggota dan tiap kelompok dan perintahkan mereka mengikhtisarkan apa yang telah mereka pelajari.

10. BERTUKAR PASANGAN

      Langkah-langkah

  • Siswa mendapat satu pasangan (guru biasa menunjukkan pasangan atau siswa menunjukkannya)
  • Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya
  • Setelah selesai pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain
  • Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan masing – masing pasangan yang baru ini saling  menanyakan dan mengkukuhkan jawaban mereka
  • Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula
  •  Penutup

 11. COOPERATIF INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CICRC)

Langkah-langkah

  • Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen
  • Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran
  • Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/ kliping dan ditulis pada lembar kertas
  • Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok
  • Guru membuat kesimpulan bersama
  • Penutup

 

12. PICTURE AND PICTURE

Langkah-langkah

  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
  • Menyajikan materi sebagai pengantar
  • Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan  yang berkaitan dengan materi
  • Guru menunjuk/memanggil siswa secar bergantian
  • Memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
  • Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gamabar tersebut
  • Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
  • Kesimpulan

13. EXAMPLE NON EXAMPLE

Langkah-langkah

  • Guru mempersiapkan gambar- gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
  • Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat LCD
  •  Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar.
  • Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
  •  Tiap kelompok diberi kesempatan membaca hasil diskusinya.
  •   Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan  yang ingin dicapai
  •  Kesimpulan

14. KEPALA BERNOMOR STRUKTUR (Modifikasi Numbered Head Together)

Langkah-langkah

  • Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor.
  • Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomornya terhadap tugas yang berangkai
  • Misalnya : Siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya.
  • Jika perlu, guru bisa menyuruh kerjasama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokan hasil kerjasama mereka.
  • Laporan hasil kelompok dan tanggapan dari kelompok yang lain.
  • Kesimpulan

 

15. KARTU ARISAN

Langkah-langkah

Media : Buat kartu (10x10 cm) sejumlah siswa untuk menulis jawaban dan kartu/kertas ukuran 5x5 cm untuk menulis soal

  • Bentuk kelompok 4 orang secara heterogen
  • Kertas jawaban bagikan pada siswa masing – masing 1 lembar / kartu soal digulung dan dimasukkan dalam gelas
  • Gelas yang sudah berisi soal dikocok, kemudian salah satu yang jatuh, dibacakan agar dijawab oleh siswa yang memegang kartu jawaban
  • Apabila jawaban benar maka siswa dipersilahkan tepuk tangan
  • Setiap jawaban yang benar siswa diberi point 1 sebagai nilai kelompok sehingga nilai total kelompok merupakan penjumlahan point dari para anggotanya
  • Dan seterusnya

 

Demikianlah 15 metode pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran kurikulum meredeka yang dirangkum dari berbagai sumber.

 

CARA MENENTUKAN KKTP DALAM KURIKULUM MERDEKA

 A. Pengertian Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) 

  1. Merupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/ didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran
  2. Indikator ketercapaian tujuan pembelajaranUntuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran
  3. Dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran.
  4. Salah satu pertimbangan dalam memilih/membuat instrumen asesmen

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2022

Pasal 9: Ayat 7  dan 8

7) Penilaian sumatif pada jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan menengah bertujuan untuk menilai pencapaian hasil belajar Peserta Didik sebagai dasar penentuan:

    1. kenaikan kelas; dan
    2. kelulusan dari Satuan Pendidikan.

8) Penilaian pencapaian hasil belajar Peserta Didik  dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar Peserta Didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran

DWONLOAD PPT DARI KKTP KURIKULUM MERDEKA 


B. Empat Cara Menentukan KKTP

 1. KKTP Dengan  Menggunakan Deskripsi Kriteria

Deskripsi Kriteria adalah  kriteria yang terdiri dari beberapa komponen /pertimbangan ketercapaian tujuan,  kemudian menentukan ketercapaian tujuan tersebut dengan melihat apakah komponen tersebut sudah memadai atau belum memadai

Guru Menetapkan KKTP dengan cara menetapkan banyaknya kriteria yang sudah dicapai peserta didik. Misal 4 Kriteria maka siswa mencapai tujuan/tuntas jika 3 minimal kriteria memadai  

 Contoh: TP-1:

Peserta Didik Mampu Menulis Laporan Hasil Pengamatan Dan Wawancara

No

Kriteria / Komponen

Tidak memadai

Memadai

1.

Laporan menunjukkan kemampuan penulisan teks eksplanasi dengan runtut

 

V

2.

Laporan menunjukkan hasil pengamatan yang jelas

V

 

3.

Laporan menceritakan pengalaman secara jelas

V

 

4.

Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca

 

V

Kesimpulan

Tuntas (mencapai tujuan pembelajaran) jika minimal 3 dari 4 kriteria memadai

Kategori tidak tuntas, Jika ada 2 kriteria tidak memadai maka perlu dilakukan intervensi

KKTP : 3 dari  4 Kriteria atau  75%  Kriteria Terpenuhi 

2. KKTP Dengan Menggunakan Rubrik

Dimana Guru menyusun rubrik performa yang dapat memperlihatkan bukti kinerja. Sebutan kualifikasi  misal:

-    Mulai  Berkerbang, Layak, Cakap dan Mahir.

-          Perlu Intervensi, Kurang, Baik dan Sangat Baik

-          Atau sebutan/kualifikasi  lain

-          Contoh:

-          Dalam tugas menulis laporan, pendidik menetapkan kriteria ketuntasan yang terdiri atas dua bagian: Isi laporan dan penulisan. Dalam rubrik terdapat empat tahap pencapaian, dari baru berkembang, layak, cakap hingga mahir. Dalam setiap tahapan ada deskripsi yang menjelaskan performa pserta didik.

Eviden

Belum Berkembang

Mulai Berkembang

Berkembang Sesuai Harapan

Sangat Berkembang

 

Isi laporan

 

Belum mampu menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan pengalaman belum jelas tertuang dalam tulisan. Ide dan informasi dalam laporan tercampur dan hubungan antara paragraf tidak berhubungan.

 

Mampu menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan,dan pengalaman secara jelas.

Laporan menunjukkan hubungan yang jelas di sebagian paragraf.

 

Mampu menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan,dan pengalaman secara jelas.

Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca

Mampu menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan,dan pengalaman secara jelas.

Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca serta ada fakta-fakta pendukung yang relevan.

Penulisan (tanda baca dan huruf kapital)

 

Belum menggunakan tanda baca dan huruf kapital atau sebagian besar tidak digunakan secara tepat.


Sebagian tanda baca dan huruf kapital digunakan secara tepat.

Sebagian besar tanda baca dan huruf kapital digunakan secara tepat

Semua tanda baca dan huruf kapital digunakan secara tepat.

 

 

 Kesimpulan:

Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran jika kedua kriteria/bukti kinerja  di atas mencapai tahap cakap atau mahir

KKTP : MINIMAL CAKAP PADA KEDUA KRITERIA

3. KKTP Menggunakan Interval Nilai

Untuk menggunakan interval, guru dan/ atau satuan pendidikan dapat menggunakan rubrik maupun nilai dari tes. Guru menentukan terlebih dahulu intervalnya dan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk para peserta didik.

Contoh : Untuk nilai yang berasal dari nilai tes tertulis atau ujian

Interval

Kriteria

Intervensi

0 – 40 %

Belum mencapai tujuan

Remedial Di Seluruh Bagian

41 – 65 %

Belum Mencapai Tujuan

Remidial di bagian tertentu /dibutuhkan

66 – 85 %

Sudah Mencapai Tujuan

Tidak perlu remidial

86 – 100 %

Sudah Mencapai Tujuan

Perlu pengayaan atau tantangan yang lebih kompleks

      Jadi KKTP : 66 – 85 %

4. KKTP Menggunakan  Interval Nilai Diolah Dari Rubrik

Pendidik dapat menggunakan interval nilai yang diolah dari rubrik.

Seperti dalam Tugas menulis laporan, pendidik dapat menetapkan empat kriteria ketuntasan:

  1. Menunjukkan kemampuan penulisan teks eksplanasi dengan runtut
  2. Menunjukkan hasil pengamatan yang jelas
  3. Menceritakan pengalaman secara jelas
  4. Menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca

 Untuk setiap kriteria terdapat 4 (empat) skala pencapaian (1-4).

Pendidik membandingkan hasil tulisan peserta didik dengan rubrik untuk menentukan ketercapaian peserta didik. Ukuran yang dipakai dengan menggunakan:  Belum muncul, muncul sebagian kecil, sudah muncul di sebagian besar, dan terlihat pada keseluruhan teks atau bentuk lain.

Contoh: Interval Nilai yang Diolah dari Rubrik

No

Kriteria / Komponen

Belum Muncul

Muncul Sebagian Kecil

 

Sudah Muncul Di Sebagian Besar

Terlihat Pada Keseluruhan Teks

1

2

3

4

1.

Laporan menunjukkan kemampuan penulisan teks eksplanasi dengan runtut

 

V

 

 

2.

Laporan menunjukkan hasil pengamatan yang jelas

 

 

V

 

3.

Laporan menceritakan pengalaman secara jelas

 

 

 

V

4.

Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca

 

 

V

 


        Siswa memperoleh Skor :

2 + 3 + 4 + 3 = 12

Nilai : 12 /16 x 100 =  75 

Kriteria  : 66 – 85  : Telah mencapai tujuan tanpa remidial

KKTP  INTERVAL:  66 – 85

Demikianlah cara menentukan KKTP dalam kurikulum merdeka lengkapnya dapat dipelajari di buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka Tahun 2022

 

Sumber Bacaan :

1. Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian

2. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka Tahun 2022