Home » » Cara Melakukan Umpan Balik dalam Pembelajaran

Cara Melakukan Umpan Balik dalam Pembelajaran

A. Pengertian Umpan Balik 

Umpan balik (feedback) adalah kegiatan yang dilakukan guru pada tahap akhir pembelajaran guna mengetahui pandangan /persepsi/perasaan peserta didik terhadap proses pembelajaran yang mereka alami.

Umpan balik pembelajaran yang bersumber dari siswa didasarkan pada berbagai pertimbangan  pertama,  bahwa siswa yang memiliki pandangan yang berharga dalam melihat apa yang terjadi di kelas dan bagiamana kelas dikelola oleh seorang guru.

Pertimbangan kedua  bahwa siswa dianggab sebagai partisipan  memiliki pandangan yang rinci terkait berbagai langkah yang dilakukan guru dalam pembelajaran. Misalnya:

Apakah penjelasan guru sudah dapat diterima para siswa?

Apakah mereka merasa nyaman dalam bertanya?

Bagaimana aktivitas di kelas yang dibangun oleh guru menarik minat dan perhatian mereka untuk belajar?

Bagaimana guru mampu membangun diskusi yang menyenangkan di kelas?

Bagaimana aktivitas di kelas dikelola guru dengan efektif?

Baca juga: Refleksi Dalam Pembelajaran 

Pertanyaan demikian yang menjadi pemicu pada siswa untuk dapat mengeluarkan kembali memori pengalaman mereka pada saat mengikuti pembelajaran.

B. Fungsi Umpan Balik 

Umpan balik secara umum memiliki beberapa fungsi. Dalam konteks proses pembelajaran, fungsi mendasar umpan balik dari siswa untuk guru antara lain:

1. Fungsi Informatif. 
Artinya bahwa berbagai tanggapan/umpan balik dari siswa berfungsi untuk memberi tahu kepada guru mengenai situasi dan kondisi dari berbagai aspek pembelajaran, sesuai dengan kacamata siswa sebagai partisipan dalam proses pembelajaran.

2. Fungsi Motivasional. 
Artinya bahwa berbagai tanggapan/umpan balik dari siswa berfungsi untuk  menjadi informasi yang menyemangati guru agar bekerja lebih baik lagi.

3. Fungsi Komunikasional. 
Artinya kegiatan menuliskan dan mengumpulkan umpan balik dari siswa berfungsi untuk menjalin komunikasi antara siswa dengan guru.

Umpan balik menjadi saluran bagi siswa untuk mengungkapkan berbagai kesan, pesan, pandangan, dan tanggapan dari berbagai aktivitas pembelajaran yang dikelola oleh guru.

Dalam kegiatan mengumpulkan umpan balik dari siswa, guru dapat menggunakan bentuk umpan yang sifatnya langsung maupun tidak langsung.

C. Kegiatan Mengumpulkan Umpan Balik Pembelajaran 

1. Metode  langsung 

Pengumpulkan umpan balik dari siswa, guru dapat menggunakan bentuk umpan yang sifatnya langsung maupun tidak langsung.

Umpan balik langsung adalah umpan balik yang disampaikan siswa secara langsung kepada guru. Bentuknya dapat berupa penyampaian umpan balik dengan menggunakan sarana verbal (kebahasaan) secara lisan.

Kegiatan yang umum untuk mefasilitasi bentuk umpan balik langsung adalah dengan tanya jawab secara langsung setelah pembelajaran selesai.

Baca juga: Memahami Konsep AKM dan SK 

Agar dapat memandu siswa dalam memberikan umpan balik, guru lebih dulu dapat menyiapkan daftar pertanyaan yang akan digunakan untuk menggali respon siswa atas pembelajaran.

Dengan mempertimbangkan waktu pembelajaran yang terbatas, maka kegiatan mengumpulkan umpan bali dari siswa juga tidak panjang durasinya. Umumnya pertanyaan disampaikan secara klasikal atau mengambil beberapa sampel saja.

Metode pengumpulan umpan balik dengan tanya jawab sering  kurang dapat efektif  mengumpulkan dan menggambarkan tanggapan yang terpercaya, karena  siswa berada dalam situasi dan kondisi yang kurang nyaman.

 Ketidaknyamanan pertama disebabkan waktu yang terbatas dalam tanya jawab. Ketidaknyamanan lainnya disebabkan siswa merasa kurang bebas dalam mengungkapkan pendapatnya, karena ada faktor sungkan atau malu dengan kawan yang lain.

2. Metode tidak lansung 

Dalam metode tidak langsung  siswa menyampaikan penilaian atau tanggapan terhadap proses pembelajaran menggunakan media yang disiapkan guru seperti : angket/kuisioner, catatan tanggapan bebas, koin emoticon, dan bull eyes.

a. Angket/kuisioner 
Salah satu kegiatan paling umum dan mudah dilakukan untuk mengumpulkan feedback dari siswa yakni menggunakan angket tertulis. Angket ini dapat dibuat dengan sederhana, berisi berbagai aspek kinerja guru yang hendak dimintakan pendapat pada siswa, dengan menggunakan simbol check, silang, atau lingkaran untuk mengisinya.

b. Catatan tanggapan bebas 
Kegiatan pengumpulan tanggapan dari siswa dapat dilakukan dengan meminta catatan tanggapan bebas dari siswa. Model tanggapan bebas ini dapat berbentuk penugasan yang meminta siswa membuat catatan tanggapan bebas atas proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam bentuk tulisan.

Walaupun tanggapan bebas, guru hendaknya tetap mememberikan panduan berupa aspek-aspek apa saja yang perlu diberikan tanggapan oleh siswa sehingga siswa dapat fokus untuk menyusun tanggapan tersebut.

Selain memberikan tanggapan, siswa juga dapat diminta untuk memberikan usul mengenai langkah atau tindakan pembelajaran seperti apa yang diinginkan. Oleh karena waktu yang terbatas, guru dapat memfokuskan pada beberapa aspek saja, atau bisa juga menjadikan penulisan catatan tanggapan sebagai tugas di rumah dan dikumpulan keesokan harinya.

c. Koin emoticon 
Selain menggunakan model angket klasik dalam bentuk verbal dan tanggapan tertulis, feedback dari siswa juga dapat dikumpulkan menggunakan model umpan balik visual. Model umpan balik visual ini dilakukan degan mewujudkan respon siswa ke dalam koin (kepingan) gambar emoticon (simbol emosi) yang mewakili perasaan tertentu.

Misalnya gambar tertawa mewakili sangat senang, tersenyum cukup senang, gambar ekspresi datar untuk perasaan biasa-biasa, hingga gambar menangis atau cemberut untuk mewakili perasaan sedih.

d. Bull Eyes 
Bull eyes merupakan lingkaran berlapis (lingkaran dalam dan luar beberapa lapis ) dibuat dengan ukuran sedang, kurang lebih berdiameter 40 cm.

Siswa diminta membubuhkan satu titik di area lingkaran sesuai perasaan yang dirasakan selama pembelajaran, dengan syarat satu siswa satu titik saja.

Setelah semua siswa membubuhkan titik, maka guru dapat menghitung jumlah titik di setiap lingkaran warna, atau bisa juga cukup melihat kecenderungan jumlah titik terbanyak di bagian tertentu dari lingkaran.

Baca juga: Gaya Kepemimpinan Guru Dalam pembelajaran 

Pengumpulan respon dengan menggunakan Bull Eyes lebih ideal digunakan untuk menjaring tanggapan siswa perihal pembelajaran secara umum karena memang lingkaran tidak mewakili aspek tertentu

Demikianlah cara melakukan umpan balik dalam pembelajaran, diharapkan para guru dapat melakukannya sehingga guru memiliki masukan untuk  digunakan memperbaiki pembelajaran berikutnya.






0 komentar:

Post a Comment