Home » » Apa itu Dimensi Pengetahuan ?

Apa itu Dimensi Pengetahuan ?

Istilah dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif bukan istilah baru dalam dunia pendidikan, walapun  demikian masih guru yang ragu akan istilah tersebut. 

Keraguan ini mengakibatkan sulitnya mereka menjabarkan materi yang dimuat oleh kompetensi dasar (KD), sulit juga merumuskan indikator pencapaian dan menyusun instrument penilaian .

Kita sudah mengenal Ranah Kognitif yang dikemukanan oleh Bloom, kemudian  ranah kognitif ini dikembangkan lagi oleh  Anderson dan Krathwoll  menjadi dua dimensi  yaitu dimensi pengetahuan (dimensi kognitif)  dan dimensi proses kognitif .

Dimensi pengetahuan ini muncul sebagai hasil dari proses kognitif (cognitive product) yang kita kenal  dengan enam kategori mulai dari (C1-C6): Baca: Penjelasan Dimensi Proses Kognitif. 

Dimensi pengetahuan  dikembangkan lagi oleh para ahli seperti yang kita kenal di kurikulum 2006 dan perubahannya di  kurikulum 2013.

Dimensi Pengetahuan
Kur.2006
Kur. 2013
Fakta
Faktual
Konsep
Konseptual
Prinsip
Prosedural
Prosedur
Meta Kognitif







Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Pengetahuan faktual

Pengetahuan faktual berisi elemen-elemen dasar yang harus diketahui para peserta didik jika mereka akan dikenalkan dengan suatu disiplin atau untuk memecahkan masalah apapun di dalamnya. 

Elemen-elemen biasanya merupakan simbol - simbol yang berkaitan dengan beberapa referensi konkret, atau "benang-benang simbol" yang menyampaikan informasi penting.

Sebagian terbesar, pengetahuan faktual muncul pada level abstraksi yang relatif rendah. Pengetahuan factual bisa berupa kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, diraba.

Dua bagian jenis pengetahuan faktual adalah

a. Pengetahuan terminologi meliputi nama-nama dan simbol-simbol verbal dan non-verbal tertentu (contohnya kata-kata, angka-angka, tanda-tanda, dan gambar-gambar, lambang dst. ).

b. Pengetahuan yang detail dan elemen-elemen yang spesifik mengacu pada pengetahuan seperti peristiwa-peristiwa, tempat-tempat, orang-orang, tanggal, sumber informasi, dan semacamnya.

2. Pengetahuan konseptual

Pengetahuan konseptual meliputi skema-skema, model-model mental, atau teori-teori eksplisit dan implisit dalam model -model psikologi kognitif yang berbeda. Pengetahuan konseptual meliputi tiga jenis:

a. Pengetahuan klasifikasi dan kategori meliputi kategori, kelas, pembagian, dan penyusunan spesifik yang digunakan dalam pokok bahasan yang berbeda.

b. Prinsip dan generalisasi cenderung mendominasi suatu disiplin ilmu akademis dan digunakan untuk mempelajari fenomena atau memecahkan masalah-masalah dalam disiplin ilmu.

c. Pengetahuan teori, model, dan struktur meliputi pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dan generalisasi-generalisasi bersama dengan hubungan-hubungan diantara mereka yang menyajikan pandangan sistemik, jelas, dan bulat mengenai suatu fenomena, masalah,  atau pokok bahasan yang kompleks.

3. Pengetahuan procedural
Pengetahuan mengenai bagaimana" melakukan sesuatu. Hal ini dapat berkisar dari melengkapi latihan-latihan yang cukup rutin hingga memecahkan masalah-masalah baru.

Pengetahuan prosedural sering mengambil bentuk dari suatu rangkaian langkah-langkah mengerjakan sesuatu. Hal ini meliputi pengetahuan keahlian-keahlian, algoritma-algoritma, tehnik-tehnik, dan metode-metode secara kolektif disebut sebagai prosedur-prosedur.

a. Pengetahuan keahlian dan algoritma spesifik suatu subjek
Pengetahuan prosedural dapat diungkapkan sebagai suatu rangkaian langkah-langkah, yang secara kolektif dikenal sebagai prosedur. Kadangkala langkah-langkah tersebut diikuti perintah yang pasti; di waktu yang lain keputusan-keputusan harus dibuat mengenai langkah mana yang dilakukan selanjutmya.

Dengan cara yang sama, kadang- kadang hasil akhirnya pasti; dalam kasus lain hasilnya tidak pasti. Meskipun proses tersebut bisa pasti atau lebih terbuka, hasil akhir tersebut secara umum dianggap pasti dalam bagian jenis pengetahuan.

b. Pengetahuan tehnik dan metode spesifik suatu subjek
Pengetahuan tehnik dan metode spesifik suatu subjek meliputi pengetahuan yang secara luas merupakan hasil dari konsesus, persetujuan, atau norma-norma disipliner daripada pengetahuan yang lebih langsung merupakan suatu hasil observasi, eksperimen, atau penemuan.

Bagian jenis pengetahuan ini secara umum menggambarkan bagaimana para ahli dalam bidang atau disiplin ilmu tersebut berpikir dan menyelesai kan masalah-masalah daripada hasil-hasil dari pemikiran atau pemecahan masalah tersebut.

c. Pengetahuan kriteria untuk menentukan kapan menggunakan prosedur-prosedur yang tepat
Sebelum terlibat dalam suau penyelidikan, para peserta didik dapat diharapkan mengetahui metode-metode dan tehnik-tehnik yang telah digunakan dalam penyelidikan-penyelidikan yang sama.

Pada suatu tingkatan nanti dalam penyelidikan tersebut, mereka dapat diharapkan untuk menunjukkan hubungan-hubungan antara metode-meode dan teknik-teknik yang mereka benar-benar lakukan dan metode-metode yang dilakukan oleh peserta didik lain.

4. Pengetahuan metakognitif

Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan mengenai kesadaran secara umum sama halnya dengan kewaspadaan dan pengetahuan tentang kesadaran pribadi seseorang. Penekanan kepada peserta didik untuk lebih sadar dan bertanggung jawab untuk pengetahuan dan pemikiran mereka sendiri.

Perkembangan para peserta didik akan menjadi lebih sadar dengan pemikiran mereka sendiri sama halnya dengan lebih banyak mereka mengetahui kesadaran secara umum, dan ketika mereka bertindak dalam kewaspadaan ini, mereka akan cenderung belajar lebih baik.

a. Pengetahuan strategi
Pengetahuan strategis adalah pengetahuan mengenai strategi-strategi umum untuk  pembelajaran, berpikir, dan pemecahan masalah.

b. Pengetahuan mengenai tugas kognitif, termasuk pengetahuan kontekstual dan kondisional
Para peserta didik mengembangkan pengetahuan mengenai strategi-trategi pembelajaran dan berpikir, pengetahuan ini mencerminkan baik strategi-strategi umum apa yang digunakan dan bagaimana menggunakan mereka.

c. Pengetahuan diri
Kewaspadaan-diri mengenai kaluasan dan kelebaran dari dasar pengetahuan dirinya merupakan aspek penting pengetahuan-diri. Para peserta didik perlu memperhatikan terhadap jenis strategi yang berbeda. Kesadaran seseorang cenderung terlalu bergantung pada strategi tertentu, dimana terdapat strategi-strategi yang lain yang lebih tepat untuk tugas tersebut, dapat mendorong ke arah suatu perubahan dalam penggunaan strategi.

Baca: Kata Kerja Operasional dan Taksonomi (Revisi)

Pemahaman  tentang pengetahuan faktual, pengetahuan  konseptual, pengetahuan prosedural dan pengetahuan metakognitif akan sangat bermanfaat untuk  memudahkan guru  mendeskripsikan materi pembelajaran yang dimuat/dikandung KD, memudahkan guru untuk membuat rumusan indikator yang dijabarkan dari KD.

Maka dalam perencanaan pembelajaran guru diharapkan menguraikan garis garis besar tentang materi yang akan dibahas menurut dimensi pengetahuan:

Pengetahuan factual          : uraikan garis besarnya
Pengetahuan konseptual    : uraikan garis besarnya
Pengetahuan procedural    : uraikan garis besarnya
Pengatahuan metakognitif : uraikan garis besarnya

Baca Juga: Pemahaman Konsep Penugasan  Terstuktur dan Tidak Terstruktur

Bahan Bacaan : 
1. Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.  Jakarta: Kemendikbud.
2. Kemendikbud.(2018). Buku Pengangan pembelajaran Berorientasi pada keterampilan Berfikir Tingkat Tinggi. Jakarta: Kemendikbud
3. Kemendikbud.(2018). Program PKB Berbasis Zonasi. Jakarta: Kemendikbud

0 komentar:

Post a Comment