Home » » Mengapa Karya Ilmiah Pengawas Sekolah Ditolak ?

Mengapa Karya Ilmiah Pengawas Sekolah Ditolak ?

Tidak jarang pengawas sekolah mengeluh setelah mendapat informasi tertulis dari tim penilai pusat atau provinsi/kabupaten  bahwa karya tulis yang diajukan untuk naik pangkat belum dapat dinilai atau angka kreditnya nol. Kejadian seperti ini harusnya tidak perlu terjadi apabila pengawas sekolah bersangkutan memahami  syarat dan kriteria penilaian karya tulis pengawas yang dapat dinilai angka kreditnya. 

Dari pada kecewa tentang hasil penilaian bagi yang akan mengusulkan naik pangkat atau hasil karya tulisnya ditolak  sebaiknya perlu disiasati dan dipahami alasan-alasan karya tulis pengawas sekolah ditolak tim penilai dipropinsi maupun tim penilai pusat. 

Secara umum ada 2 bagian alasan penolakan, pertama terkait dengan kriteria bahwa karya tulis harus memenuhi APIK (Asli, Perlu, ilmiah dan Konsisten); kedua, terkait dengan teknis dan kelengkapan karya tulis seperti tanda tangan korwas, seminar , lampiran kurang lengkap dan lain-lain seperti dijelaskan di bawah ini. 

I. Penolakan yang berkaitan dengan Kriteria A P I K 

A. Terkait dengan alasan Keaslian

1 . Keaslian PUBLIKASI ILMIAH diragukan, sehubungan adanya berbagai data yang tidak konsisten seperti nama, nama sekolah, lampiran, foto dan data yang tidak sesuai.

Disarankan untuk membuat publikasi ilmiah  baru, karya sendiri, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata  di bidang pendidikan formal pada sekolah binaan yang sesuai dengan tugas Pengawas yang bersangkutan.

2. Keaslian publikasi ilmiah  diragukan, sehubungan dengan waktu pelaksanaan kegiatan penelitian yang kurang wajar, terlalu banyak penelitian yang dilakukan dalam waktu yang terbatas (satu tahun maksimal dua penelitian).

Disarankan untuk membuat publikasi ilmiah baru, karya sendiri, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata  di bidang pendidikan formal pada sekolah binaan yang sesuai dengan tugas Pengawas yang bersangkutan.

3. Keaslian publikasi ilmiah diragukan, sehubungan   adanya  perbedaan kualitas, cara penulisan, gaya bahasa yang mencolok  di antara  karya-karya  yang dibuat oleh seorang Pengawas yang sama.

Disarankan untuk membuat publikasi ilmiah baru, karya sendiri, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata  di bidang pendidikan formal pada sekolah binaan yang sesuai dengan tugas Pengawas yang bersangkutan.

4. Keaslian publikasi ilmiah diragukan, sehubungan adanya terlalu banyak kesamaan mencolok di antara  publikasi ilmiah yang dinyatakan dibuat pada waktu yang berbeda. Seperti foto-foto, dokumen, surat pernyataan yang dinyataka dibuat dalam waktu yang berbeda, sama antara yang satu dengan yang lain.

Disarankan untuk membuat publikasi ilmiah baru, karya sendiri, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata  di bidang pendidikan formal pada sekolah binaan yang sesuai dengan tugas Pengawas yang bersangkutan.

5. Keaslian publikasi ilmiah diragukan, sehubungan adanya kemiripan yang mencolok dengan skripsi, tesis atau disertasi, baik mungkin karya yang bersangkutan maupun karya orang lain.

Disarankan untuk membuat publikasi ilmiah baru, karya sendiri, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada sekolah binaan  yang sesuai dengan tugas Pengawas yang bersangkutan.

6. Keaslian publikasi ilmiah diragukan, sehubungan adanya   berbagai kesamaan mencolok dengan publikasi yang dibuat oleh orang lain, dari daerah yang sama, seperti di sekolah, kabupaten, kota, atau wilayah yang sama.

Disarankan untuk membuat publikasi ilmiah baru, karya sendiri, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada sekolah binaan yang sesuai dengan tugas Pengawas yang bersangkutan.

Baca juga: Cara Membuat Laporan Best Practice

B. Terkait dengan Alasan Perlu

1. Isi dari hal dipermasalahkan, merupakan tentang hal yang terlalu luas/terlalu umum, yang tidak terkait dengan permasalahan nyata yang ada di sekolah binaannya atau tidak ada hal yang berkaitan langsung dengan kegiatan ybs sebagai pegawas disekolah binaannya yang sesuai dengan tugas pengawas yang bersangkutan.

Disarankan untuk membuat publikasi ilmiah  baru, yang berisi atau mempermasalahkan  permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada sekolah binaan yang sesuai dengan tugas Pengawas yang bersangkutan.

2. Isi dari hal dipermasalahkan, merupakan kajian tentang hal spesifik bidang keilmuan, tidak terkait dengan permasalahan nyata yang ada di sekolah binaan atau tidak ada hal yang berkaitan langsung dengan kegiatan ybs sebagai Pengawas di sekolah binaan  yang sesuai dengan tugas Pengawas yang bersangkutan.

Disarankan untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berisi atau mempermasalahkan  permasalahan nyata  di bidang pendidikan formal pada sekolah binaan yang sesuai dengan tugas Pengawas yang bersangkutan.

3. Isi dari hal dipermasalahkan, merupakan kajian tentang hal di luar bidang pendidikan/pembelajaran, tidak terkait  dengan permasalahan nyata yang ada di sekolah atau tidak ada hal yang berkaitan langsung dengan kegiatan ybs sebagai Pengawas di sekolah binaan  yang sesuai dengan tugas Pengawas yang bersangkutan.

Disarankan untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berisi atau mempermasalahkan  permasalahan nyata  di bidang pendidikan formal pada sekolah binaan yang sesuai dengan tugas Pengawas yang bersangkutan.

4. Isi dari hal dipermasalahkan, tidak termasuk dari macam publikasi ilmiah yang dapat diajukan untuk dinilai sebagai bagian kegiatan pengembangan Profesi, seperti misalnya RPP, contoh-contoh soal ujian, LKS, kumpulan kliping, dan sejenisnya.

Disarankan untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berisi atau mempermasalahkan  permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada sekolah binaan yang sesuai dengan tugas Pengawas yang bersangkutan.

C. Terkait dengan Alasan Ilmiah

1. Kerangka penulisan dan isi sajian belum mengikuti kaidah yang umumnya digunakan dalam penulisan ilmiah.

Disarankan untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata  di bidang pendidikan formal pada sekolah binaan yang sesuai dengan tugas Pengawas yang bersangkutan, dengan menggunakan kerangka penulisan dan isi sajian yang sesuai untuk suatu publikasi ilmiah.

D. Terkait dengan Alasan Konsisten

1. Isi permasalahan yang disajikan tidak atau kurang sesuai dengan tugas Pengawas yang bersangkutan.

Disarankan untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada sekolah binaan yang sesuai dengan tugas Pengawas yang bersangkutan, pada lokasi dan sekolah binaan yang sesuai.

2. Publikasi ilmiah yang diajukan untuk dinilai telah kadaluwarsa.

Disarankan untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang belum kadaluwarsa dan berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata  di bidang pendidikan formal pada sekolah binaan yang sesuai dengan tugas Pengawas yang bersangkutan.

3. Publikasi ilmiah yang diajukan pernah dinilai dan sudah pernah disarankan untuk melakukan perbaikan, namun perbaikan yang diharapkan belum sesuai.

Disarankan kembali memperbaiki sesuai dengan saran terdahulu, atau membuat publikasi ilmiah baru, berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata  di bidang pendidikan formal pada sekolah binaan yang sesuai dengan tugas Pengawas yang bersangkutan.

4. Publikasi ilmiah yang diajukan pernah dinilai dan sudah dinyatakan tidak dapat dinilai dan  disarankan untuk  membuat publikasi ilmiah baru tetapi diajukan lagi.

Disarankan kembali untuk  membuat publikasi ilmiah baru, yang belum kadaluarsa dan berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata  di bidang pendidikan formal pada sekolah binaan yang sesuai dengan tugas Pengawas yang bersangkutan.

Baca juga: Sistematika PTK (Edisi Revisi)

5. Publikasi ilmiah tidak dapat dinilai, karena tidak jelas jenis publikasi ilmiah-nya atau tidak termasuk yang dapat dinilai berdasar pada peraturan yang berlaku.

Disarankan untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata  di bidang pendidikan formal pada sekolah binaan yang sesuai dengan tugas Pengawas yang bersangkutan, pada lokasi dan sekolah binaan yang sesuai.

Penolakan Masalah Teknis BERSAMBUNG KLIK DISINI


0 komentar:

Post a Comment