Home » » Mengelola Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah

Mengelola Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah

 A. Konsep dan Tujuan

Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta  didik  di  luar  jam  belajar  kegiatan  intrakurikuler  dan  kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan. (Permendikbud No. 62 Tahun 2014).

Tujuan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan  untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. 

Melalui kegiatan ekstrakurikuler akan terbangun nilai karakter peserta didik spiritualitas, nasionalis, gotong royong, kemandirian dan integritas 

Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas kegiatan ekstrakurikuler wajib dan pilihan. Kegiatan ekstrakurikuler wajib merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik, berbentuk pendidikan kepramukaan. 

Kegiatan ekstrakurikuler pilihan sebagaimana merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan sesuai bakat dan minat peserta didik, dapat berbentuk latihan olah bakat dan latihan olah minat. 

Dalam pelaksanaan  kegiatan ekstrakurikuler sekolah dapat melaksanakan dengan  dua pendekatan yaitu individual dimana kegiatan ekstrakurikuler  diikuti oleh peserta didik secara perorangan. 

Pendekatan kelompok dimana kegiatan ekstrakurikuler  diikuti oleh peserta didik secaraberkelompok misalnya  satu kelas, kelas parallel, dan antar kelas.

B. Bentuk kegiatan Ekstra Kurikuler
    Beberapa bentuk kegiatan ekstrakurikuler  yang dapat dikembangkan disekolah: 

 1. Krida, kegiatan ini dapat dikembangkan melalui kegiatan :
     a. Kepramukaan (wajib bagi semua peserta didik) 
     b. Latihan  Kepemimpinan  Siswa (LKS), 
     c. Palang Merah Remaja (PMR),
     d. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS),
     e. Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya.

 2. Karya ilmiah dapat dikembangkan melalui :
    a. Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR),
    b. Kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik dengan pembinaan peserta OSN
    c. Penelitian, dan lainnya.

 3. Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya:
     a. Pengembangan bakat olahraga,
     b. Pengembangan seni  dan  budaya,( seni tari, suara, lukis, pahat dan budaya setempat) 
     c. Pecinta  alam,  jurnalistik, 
     d. Teater,  drumband
     e. Teknologi  informasi  dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya.

 4  Bidang keagamaan, dapat dikembangkan melalui kegiatan
     a. Pesantren kilat
     b. Pidato/ceramah keagamaan
     c. Baca tulis Al Qur’an, Forum Annisah, Rohis, Rohkris dll.
     d. Retreat.

 5. Bentuk kegiatan  sesuai dengan bakat, minat peserta didik dan ketersediaan sarana  sekolah.
     a. Komputer
     b. Otomotif / Bengkel
     c. Klub Bikers
     d.  Wirausaha
     e. Koperasi Siswa / Kopsis
     f. Video Game, dll     

C. Tahapan Pelaksanaan 

    Pengembangan berbagai bentuk kegiatan ekstrakurikuler pilihan dilakukan dengan mengacu
    pada prinsip partisipasi aktif dan  menyenangkan dengan melalui tahapan:
    1. Identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik
    2. Analisis sumber daya yang diperlukan untuk penyelenggaraannya
    3. Pemenuhan kebutuhan sumber daya sesuai pilihan peserta didik 
    4. Penyusunan program Kegiatan ekstrakurikuler
    5. Penetapan bentuk kegiatan yang diselenggarakan.

D. Program Kegiatan Ekstrakurikuler

Agar pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dapat terlaksana dengan baik sekolah harus menyusun program dan menunjuk penanggungjawab setiap kegiatan. Adapun program yang disusun sekurang-kurangnya memiliki sistematika sebagai berikut:
   
     Cover
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar isi

BAB I    PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Landasan Hukum
C. Tujuan Kegiatan
D. Ruang Lingkup

BAB II   DESKRIPSI DAN PENGELOLAAN
A. Jenis dan Deskripsi Kegiatan Ekstrakurikuler
B. Pengelolaan Kegiatan  Ekstrakurikuler
C. Pendanaan Kegiatan Ekstrakurikuler
D. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler

BAB III  JADWAL KEGIATAN DAN PENANGGUNG JAWAB
A. Jadwal Kegiatan
B. Penanggung jawab kegiatan

BAB  V  PENUTUP

LAMPIRAN – LAMPIRAN :
- Surat Keputusan Pengelola Kegiatan Ekstrakurikuler

Program yang disusun dilaksanakan oleh tim yang ditunjuk atau guru pembina, setelah dilaksanakan masing-masing pembina menyusun laporan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler sesuai binaannya yang ditanda tangani oleh kepala sekolah. 

Kepada guru pembina dihargal jam tatap muka untuk   1 (satu) Guru/ ekstrakurikuler/1 (satu) kegiatan/ minggu (paling sedikit 20 orang peserta didik ) setara dengan 2 jam tatap muka (sesuai Permendikbud nomor 15 tahun 2018). 

Pada peraturan tersebut tugas guru pembina dijabarkan sebagai berikut:

    1. Menyusun program pembinaan ekstrakurikuler tertentu;
    2. Melaksanakan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler tertentu;
    3. Melatih langsung peserta didik;
    4. Mengevaluasi program ekstrakurikuler;
    5. Melaksanakan tugas lainnya yang berkaitan dengan pembinaan ekstrakurikuler;
    6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tertentu.

Penentuan kegiatan ekstrakurikuler  harus disesuaikan dengan kondisi sekolah dan ketersediaan fasilitas dan sarana yang dibutuhkan. 

Oleh karena itu kegiatan ekstrakurikuler harus secara sadar memperhatikan dan mengimplementasikan pendidikan karakter dalam perencanaan, pelaksanaan sampai dengan penilaiannya.       

Baca juga : Langkah Penyusunan RKS

Kepala sekolah  selaku pemimpin dan manajer harus menyadari sepenuhnya bahwa pada hakekatnya seluruh layanan kegiatan ekstrakurikuler yang disediakan  di sekolah dalam berbagai bentuk, harus bermuara pada peningkatan kapasitas peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Bahan Bacaan:   

          Hasibuan, Malayu SP. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
      
         Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala          Sekolah (LPPKS) Indonesia. 2013. Bahan Pembelajaran Diklat Calon Kepala Sekolah: Pemyusunan Rencana Kerja Sekolah/Madrasah

Permendikbud Nomor 15Tahun 2018 Tentang   Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, Dan  Pengawas Sekolah


0 komentar:

Post a Comment