Penyusunan RPP Dalam Tugas OJL Calon Kepala sekolah

Salam dan selamat pagi buat kita semua. Semoga tetap semangat, sehat dan optimis dalam mengemban tugas OJL sebagai panggilan mencerdaskan anak bangsa.

Tugas yang ke tiga dalam OJL calon kepala sekolah adalah penyusunan perangkat pembelajaran  yang terdiri dari silabus, RPP, dan bahan ajar dan instrument penlaian. Melalui penyusunan RPP ini diharapkan calon kepala sekolah dapat mengembangkan kompetensinya sebagai guru. (Permendikbud no. 06 tahun 2018 menyebutkan bahwa kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas tambahan). 

Dalam Permendikbud tersebut,  walaupun  kepala sekolah tidak lagi harus melaksanakan pembelajaran di kelas, namun sebagai kepala sekolah yang melaksanakan kepemimpinan pembelajaran dan melaksanakan supervisi akademik menjadi keharusan untuk memahami penyusunan RPP yang baik serta mampu pengembangannya. Penyusunan RPP dilakukan untuk satu KD tingkat SMP dan satu sub tema untuk TK/SD yang selaras dengan prinsip-prinsip penyusunan RPP.

Seiring dengan perkembangan kurikulum 2013, bahwa pengembangan silabus di serahkan kepada guru karena silabus dari pusat hanya berisikan 3 komponen, maka pengembangan silabus wajib disusun/dikembangkan  calon kepala sekolah sebagai kelanjutan yang telah disusun dari pusat. Setelah silabus disusun maka dilanjutkan menyusun RPP dengan mengacu kepada silabus yang disusun. Pemilihan KD yang disusun RPP nya adalah KD yang belum diajarkan pada semester I Tahun Pelajaran 2018/2019(akan lebih baik dipilih KD yang diajarkan pada bulan Agustus 2018). Format RPP yang dibuat mengacu kepada panduan penyusunan RPP 2018 dan Permendikbud nomor 22 tahun 2016.

 RPP yang disusun harus sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 yang dapat membuat peserta didik mengembangkan kemampuan hidup di abad 21 ( Berfikir kritis, kolaborasi, kreatif dan inovatif dan komunikasi) yang biasa kita kenal dengan istilah  4 C (Critical tinking, Collaborative, creative dan  innovative, comunication) dengan menggunakan model-model pembelajaran kreatif seperti disarankan dalam kurikulum 2013. Calon kepala sekolah dapat memilih salah satu pendekatan/model pembelajaran berikut:

1. Model ilmiah (Saintifik)

2. Model Penyingkapan (Discovery Learning)

3. Model Penemuan ( Inquiry Learning)

4. Model Berbasis Masalah (Problem Based Learning/PBL)

5. Model Berbasis Proyek (Project-Based Learning/PjBL).

Model pembelajaran  mana yang digunakan tentu sangat tergantung kepada tuntutan KD yang dipilih.

Baca: 3 Model RPP Dalam Kurikulum 2013

Bahan Ajar

Bahan ajarberisi uraian-uraian materi yang  akan disajikan sesuai dengan tuntutan KD. Hal ini dapat diperoleh setelah indikator dijabarkan dari KD. Tulis apa saja materi yang akan dikuasai peserta didik sesuai dengan tuntutan masing-masing indikator. Mungkin materinya terdiri dari fakta, konsep dan prinsip, prosedur dan meta kognitif.

StrukturPenulisan  bahan ajar minimal memenuhi :

1. Judul

2. KD

3. Indikator/Tujuan pembelajaran

4. Uraian materi

5. Contoh soal

6. Soal-soal Latihan 

7. Daftar bacaan

Penilaian

Dalam penilaian dijelaskan  jenis, bentuk dan soal/instrument yang digunakan  lengkap dengan kunci/pedoman penskoran /rubrik penilaian. Lengkapi lembar observasi/unjuk kerja untuk penilaian keterampilan dan sikap.

Baca Juga : 

1. Rumusan Tujuan Pembelajaran Yang Baik
2. Cara Cerdas Merumuskan Indikator Kompetensi

Catatan Penting : Lampiran yang harus dibuat dalam Laporan OJL

1. Silabus

2. RPP yang disusun

3. Bahan Ajar yang disusun

4. Instrumen penilain sikap dan cara mengisinya

5. Tes/butir soal pengetahuan dan pedoman pengskoran sertra kunci

6. Lembar ujuk kerja untuk keterampilan dan rubrik penilaian