Cara Menulis Laporan PTK Bab IV

Pada bab IV laporan penelitian tindakan kelas penulis melaporkan   hasil dan pembahasan penelitian  hal yang perlu dijelaskan adalah  deskripsi kondisi awal, deskripsi  hasil penelitian  per siklus dan pembahasan tiap siklus . Berikut ini susunan dari bab IV:

A.      Deskripsi Kondisi Awal
B.      Deskripsi Hasil Siklus I
       1.   Perencanaan Tindakan
       2.   Pelaksanaan Tindakan
       3.   Hasil Pengamatan
       4.   Refleksi
C.      Deskripsi Hasil Siklus II ( seperti siklus I)
       1.  Perencanaan Tindakan
       2.   Pelaksanaan Tindakan
       3.   Hasil Pengamatan
       4.   Refleksi
D. Deskripsi Hasil Siklus III dst, seperti siklus 1
E. Pembahasan / diskusi
F. Hasil Penelitian (secara empirik)

Penjelasan :
A. Deskripsi Kondisi awal

-  Dideskripsikan semua hasil pengamatan dari kondisi awal
-  Deskripsi dapat disajikan pula dalam bentuk tabel/ daftar, maupun dalam bentuk grafik/ diagram\
-  Tabel : seberapa besar kompetensi yang rendah= 26, tinggi = 79, rata-rata berapa = 51 , 
    kemudian dilanjutkan dengan  membuat grafik.
-  Bentuk data adalah gambar diberi komentar atau keterangan foto, dalam gambar diberi keterangan      seperti nampak dalam gambar ada yang ngantuk atau pasif

Baca juga: Cara Menulis PTK Bab I 

B. Deskripsi Hasil Siklus I

-  Dideskripsikan mengenai perencanaan siklus pertama, meliputi apersepsi, kegiatan inti,
   dan penutup.
-  Dideskripsikan pelaksanaan tindakan pada siklus I, apa tindakan yang dilakukan, siapa yang
    melakukan tindakan, dengan menggunakan apa tindakan agar berlangsung dsb. Bila
    memungkinkan dapat dimuat foto kegiatan saat pelaksanaan tindakan berlangsung.
-  Dideskripsikan Hasil pengamatan/ observasi pada siklus I, hasil pengamatan dapat berupa
    hasil pengamatan proses pembelajaran maupun nilai ulangan harian.
-  Hasil pengamatan dapat disajikan dalam bentuk narasi, tabel, maupun gambar
-  Dideskripsikan hasil Refleksi siklus I

1. Perencanaan Tindakan
-  Apa pendahuluan/ pembukaan/ apersepsinya (membentuk kel besar= difoto).
-   Dideskripsikan kegiatan inti dalam perencanaan tindakan.
-   Dideskripsikan kegiatan apa yang dilakukan pada penutup

2. Pelaksanaan Tindakan
-   Pelaksanaan apersepsi/ pembuka
-   Pelaksanaan Inti dalam pengumpulan data, dapat dilampirkan foto kegiatan saat
    pelaksanaan tindakan berlangsung = proses diceritakan apa adanya.
-   Pelaksanaan penutup, misalnya diakhiri dengan ulangan harian/ tes.
-   Pelaksanaan pada umumnya tidak menyimpang jauh dengan perencanaan

Baca juga: Cara Menulis PTK Bab II

3. Hasil Pengamatan

-   Dideskripsikan hasil pengamatan yang diperoleh pada siklus I
-   Hasil pengamatan dapat berupa pengamatan pada hasil pembelajaran maupun pengamatan
     pada proses pembelajaran
-   Hasil pengamatan pada hasil pembelajaran pada umumnya berbentuk nilai (nilai ulangan harian)
-   Hasil pengamatan pada proses pembelajaran dapat berupa nilai/angka maupun bukan.
-   Hasil pengamatan ditulis apa adanya, belum ada refleksi maupun kesimpulan
-   Dapat disajikan dalam bentuk daftar atau tabel, maupun dalam bentuk grafik/ diagram
-   Hasil pengamatan secara lengkap disajikan dalam lampiran ( hasil pengamatan dan proses
    diklat). Rendah berapa, tinggi berapa, rata-rata berapa, frekuensi tabel rentangan 0-5, 6-9 dst
-  Dibuat histogram dari frekuensi
-  Mencari rata-rata menggunakan rumus, ada ket.
-  Tabel bisa dimasukkan tapi perlu diberi keterangan dengan penggunaan yang berbeda

4. Refleksi

-   Refleksi didasarkan pada hasil observasi
-   Sudah diperoleh kesimpulan sementara
-   Dapat juga membandingkan antara kondisi awal dengan hasil yang diperoleh pada
    siklus I (dpt menentukan gemuk dan tidak)
-   Analisis deskriptif komparatif, dan deskriptif kualitatif kedua-duanya perlu ada namun
    stressing hasil atau proses yang didahulukan tergantung judul
-   Yang direfleksikan proses dan juga hasil

Tindakan
Hasil
Proses
            Misal:
            Membentuk kelompok kecil dan kelompok  Besar
Kondisi  awal, nilai rendah =… , tinggi= , rata-rata=… .
Kondisi siklus 1, nilai rendah = … tinggi =….
Refleksi : dilihat dari data awal dan siklus 1, terjadi perubahan sebanyak …. Poin ….% di tabelkan
Kond. Awal =  15 orang tidak serius. Kond. 1 = 5 orang yang  tidak serius
Refleksi : tinggal 5 orang dari 20 orang yang tidak serius belajar, terjadi penurunan sebanyak 15 point

C. Deskripsi Hasil Siklus 2
-  Berisi perencanaan tindakan pada siklus 2, pelaksanaan tindakan, hasil pengamatan, dan
    hasil refleksi
-  Langkahnya seperti pada siklus 
-  Dapat membandingkan hasil siklus kedua dengan hasil siklus pertama

Baca juga : Cara Menulis PTK Bab IV

D. Deskripsi Hasil Siklus 3
-  Seperti deskripsi hasil siklus I maupun siklus 2
-  Bila banyaknya siklus hanya 2 siklus, deskripsi hasil siklus 3 ini tidak perlu.
-  Bila banyaknya siklus lebih dari 3 siklus, maka dilanjutkan seperti siklus I dan 2

E. Pembahasan/ diskusi
-  Dapat dibahas mengenai pelaksanaan tindakan kondisi awal, siklus I dan  
   siklus –siklus selanjutnya.
-  Dibahas hasil observasi/ pengamatan kondisi awal, siklus I dan siklus -siklus selanjutnya.
-  Dibahas hasil refleksi siklus I dan siklus-siklus selanjutnta.

Tindakan
Hasil
Proses
Kel. Awal
Kel. Besar dan
kel. Kecil
Simpulannya sebenarnya perubahan dari awal ke siklus 2 (berdasar empirik)
Membandingkan awal dan akhir atau siklus 2


F. Hasil Penelitian
-  Hasil penelitian pada bab IV ini pada dasarnya merupakan hasil penelitian yang diperoleh
   melalui kebenaran empirik. ( Kebenaran secara teoretik berupa hipotesis pada bab II ).

-  Secara teotetik kebenaran diperoleh dari pengembangan kajian teori, kerangka berpikir
   dan finalnya pengajuan hipotesis.

-  Secara empirik kebenaran diperoleh dari hasil analisis data yang diperoleh dari bab III dan 
   bab IV, sehingga hasil penelitian pada bab IV ini merupakan kebenaran secara empirik.

Apabila dibandingkan halaman tiap bab, maka bab IV yang lebih banyak jumlah halamannya karena sipeneliti menjelaskan proses dan hasil penelitian secara rinci.

Administrasi Guru Dalam Pembelajaran

 Kesuksesan seorang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran sangat dipengaruhi sistem administrasi yang lengkap, mulai dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian hasil belajar peserta didik harus didokumenkan secara baik, lengkap sesuai dengan fungsinya. Sistem administrasi yang baik,  menjadi bukti bahwa guru melaksanakan tugasnya dan menjadi bahan untuk pengusulan naik pangkat /peningkatan  karir guru. Adapun administrasi yang harus dilengkapi guru dalam pelaksanaan tugas dan administrasi yang dapat digunakan untuk  kenaikan pangkat/karirnya adalah sebagai berikut:

A. Buku I, terdiri:
1. Visi, Misi, Tujuan Sekolah
2. Kalender Pendidikan
3. Rincian Minggu Efektif
4. Jadwal Mengajar
5. Analisis KI-KD dan Tujuan Mata Pelajaran
6. Program Tahunan
7. Program Semester
8. Silabus
9. RPP sesuai jumlah KD
10. Daftar KKM

B. Buku II, terdiri:

1. Agenda/Jurnal Guru
2. Daftar Hadir Siswa
3. Daftar Nilai
4. Instrumen Penilaian Sikap
5. Kumpulan soal UH, MID dan Sementer
6. Kisi-kisi Soal MID dan Semester
7. Analisi Ulangan Harian
8. Program Remidi dan Pengayaan
9. Analisis butir soal
10. Bank soal

C. Buku III, terdiri:

1. Bahan Ajar
2. Buku Pegangan Guru
3. Daftar KKO
4. Standar Isi
5. Standar Kompetensi Lulusan
6. Standar Proses
7. Standar Penilaian
8. Pedoman Penyusunan RPP
9. Pedoman Penilaian
10. Pedoman penyusunan soal HOTS
11. Pedoman Pelaksanaan Literasi

D. Buku IV, terdiri:
1. Permen RB & PAN nomor 16 Tahun 2009
2. Perber  Mendiknas & Kepala BKN No. 03/V/PB/2010 & NO. 14 Thn 2010.
3. Buku 1 : Pedoman PKB
4. Buku 2 : Pedoman PKG
5. Buku 3 :Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010
6. Buku 4 : Pedoman PKB dan Angka kreditnya
7. Buku 5 : Pedoman Penilaian PKB
8. Kode etik guru
9. Ikrar guru

E. Buku V, terdiri:

1. SKP yang disusun setiap awal tahun
2.  Hasil Penilaian PK Guru
3. Penilaian Prestasi  Kerja (PPK)
4. PAK Tahunan

Baca juga: Model Pembelajaran Quantum Teaching

Buku I berkaitan dengan perencanaan pembelajara dimana perencanaan yang disusun harus mengacu kepada visi, misi dan tujuan sekolah. Misalnya jika visi sekolah memiliki kata kunci cerdas atau kreatif maka guru harus merencanakan proses pembelajaran untuk menjadikan peserta didiknya cerdas dan kreatif, tentunya guru yang baik akan berusaha mencari model-model /metode pembelajaran, memilih media yang dapat menjadikan   peserta didiknya cerdas dan kreatif . Guru yang baik akan menyusun perencanaan mulai dari program tahunan, semester, silabus dan menyusun RPP secara cermat bukan sekedar copy paste. 

Buku II digunakan sebagai alat dalam mengefektifkan proses pembelajaran dan penilaian serta menjadi bukti penting bahwa guru telah melaksanakan tugasnya dan tanggungjawabnya sesuai dengan aturan yang berlaku.

Buku III, berfungsi sebagai pedoman dalam menyusun perencanaan, melaksanakan pembelajaran, dan melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik. Maka sebelum menyusun perencanaan dan melaksanakan pembelajaran diwajibkan untuk memahami standar , pedoman dan aturan yang berlaku.

Buku IV menjadi pedoman dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan , peningkatan karir dan pangkat guru. Diharapkan guru dapat mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan dalam pengusulan naik pangkatnya.

Buku V, Guru sebagai ASN berkewajiban menyusun sasaran kerja yang akan dilakukan dalam kurun satu tahun melalui persetujuan kepala sekolah dan diakhir tahun akan dinilai kepala sekolah melalui penilaian kinerja guru hasil akhir dari penilaian tersebut akan menghasilkan penilaian prestasi kerja dan PAK tahunan yang akan digunakan guru untuk naik pangkat.

Dengan melengkapi  administrasi seperti di uraikan di atas, maka guru akan sukses dalam kenaikan pangkat , layak disertifikasi dan peningkatan mutu pendidikan. Semoga. 

Kumpulan Model dan Strategi Pembelajaran Kreatif



Dalam melaksanakan proses pembelajaran guru senantiasa berusaha mencari alternatif pembelajaran yang variatif sehingga peserta didik tidak jenuh dan dapat membuat mereka aktif, kreatif dan menyenangkan. Berikut ini beberapa alternatif  model dan strategi pembelajaran yang dapat digunakan sehingga proses pembelajaran menjadikan peserta didik aktif,  kreatif dan menyenangkan.

1. TALKING STIK
Langkah – langkah

- Guru menyiapkan sebuah tongkat
- Guru menyiapkan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada
  siswa untuk membaca dan mempelajari materi pada pegangganya/paketnya
- Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya
- Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan
  dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai
  sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru
- Guru memberikan kesimpulan
- Evaluasi
- PenutupKetiga kompetensi tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
2. BERTUKAR PASANGAN
Langkah – langkah :

-  Siswa mendapat satu pasangan (guru biasa menunjukkan pasangan atau siswa menunjukkannya)

- Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya

- Setelah selesai pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain

- Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan masing – masing pasangan yang baru ini saling
  menanyakan dan mengkukuhkan jawaban mereka

- Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula

- Penutup
3. SNOWBALL THROWLING

Langkah – langkah :

- Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
- Guru membentuk kelompok – kelompok dan memanggil masing – masing ketua kelompok untuk
   memberikan penjelasan tentang materi
- Masing – masing  ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing – masing, kemudian
   menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
- Kemudian masing – masing siswa diberi satu lembar kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa
   saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
- Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama
   lebih kurang 5 menit
- Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan siswa untuk menjawab
   pertanyaan yang tertulis dalam kertas yang berbentuk bola tersebut secara bergantian
- Guru memberikan kesimpulan
- Evaluasi
- Penutup
 4. STUDENT FACILITATOR AND EXPALINING


Siswa/peserta mempresentasikan ide/pendapat pada rekan peserta lainnya

Langkah – langkah :

- Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
- Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
- Memberikan kesempatan siswa/peserta untuk menjelaskan kepada peserta lainnya baik melalui
  bagan/peta konsep maupun yang lainnya
- Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa
- Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu
- Penutup
5. COURSE REVIEW HORAY

Langkah – langkah :

- Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
- Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi sesuai TPK
- Memberikan kesempatan siswa tanya jawab
- Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai kebutuhan dan tiap kotak
  diisi angka sesuai dengan seler masing – masing siswa
- Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban didalam kotak yang nomornya
   disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (v) dan kalu salah diisi
   tanda (x)
- Siswa yang sudah mendapat tanda (v) vertical atau horizontal, atau diagonal harus segera berteriak
   horay....atau yel – yel lainnya.
- Nilai siswa dihitung dari jawaban benar dan horay yang diperoleh
- Penutup
6. EXPLICIT INSTRUCTION (Pengajaran Langsung)
Pembelajaran secara langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah
Langkah – langkah :
  • Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
  • Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan
  • Membimbing pelatihan
  • Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
  • Membrikan latihan untuk latihan lanjutan
7. COOPERATIF INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CICRC)
     (Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis)
Langkah – langkah :
  • Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen
  • Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajran
  • Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas
  • Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok
  • Guru membuat kesimpulan bersama
  • Penutup
8. INSIDE OUTSIDE CIRCLE (Lingkaran Kecil Lingkaran Besar)
Langkah – langlah :
  • Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar
  • Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama, menghadap kedalam
  • Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Petukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan
  • Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam ditemapat, sementara siswa yang berada dilingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam. Sehingga masing – masing siswa mendapat pasangan baru
  • Sekarang giliran siswa di lingkaran besar yang membagikan informasi. Demikian seterusnya
9. TEBAK KATA
Media : Buat kartu ukuran 10x10 cm dan isilah ciri – ciri atau kata-kata lainya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak
Buat kartu ukuran 5x2 cm untuk menuliskan kata/istilah yang mau ditebak(kartu ini dilipat dan ditempelkan pada dahi/diselipkan ditelinga)
Langkah – langkah :
  • Jelaskan materi lebih kurang 45 menit
  • Suruhlah siswa berdiri didepan kelas dan berpasangan
  • Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10x10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa lainya diberi kartu 5x2 yang isinya tidak boleh dibaca(dilipat) kemudian ditempelkan didahi atau diselipkan ditelinga
  • Sementara siswa yang membawa kartu ukuran 10x10 cm membacakan kata-kata yang tertulis didalmnya sementara pasanganya menebak apa yang dimaksud pada kartu 10x10cm. Jawaban yang tepat bila sesuai dengan isi kartu yang ditempel didahi
  • Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis dikartu) maka padangan itu boleh duduk. Apabila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarah dengan kata – kata lain asal jangan langsung memberi jawaban
  • Dan seterusnya
  • Contoh kartu :
  • Perusahaan ini tanggung jawabnya tidak terbatas
  • Dimiliki oleh satu orang
  • Struktur organisasinya tidak resmi
  • Bila untung dimiliki/diambil sendiri
Contoh :
  • Nah, siapakah aku ?
  • Jawaban : PERUSAHAAN PERSEORANGAN 
10. WORD SQURE
Media : Membuat kotak sesuai keperluan
Buat soal sesuai dengan materi
Langkah – langkah :
  • Sampaikan materi sesuai kompetensi
  • Bagikan lembar jawaban sesuai contoh
  • Siswa disuruh menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban
  • Berikan poin setiap jawaban dalam kotak
Contoh :
  • Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara...................
  • .................digunakan sebagai alat pembayaran yang sah
  • Uang ...........saat ini banyak dipalsukan
  • Nilai bahan pembuatan uang disebut......................
  • Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang/jasa disebut nilai..........................
  • Nilai perbandingan uang dalam negeri dengan uang asing disebut.....................
  • Nilai yang tertulis pada uang disebut nilai.........................
  • Dorongan seseorang untuk menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut motif..........
  • Perintah seseorang yang mempunyai rekening ke bank untuk membayar sejumlah uang disebut....................
11. KARTU ARISAN
Media : Buat kartu (10x10 cm) sejumlah siswa untuk menulis jawaban dan kartu/kertas ukuran 5x5 cm untuk menulis soal
Langkah – langkah :
  • Bentuk kelompok 4 orang secara heterogen
  • Kertas jawaban bagikan pada siswa masing – masing 1 lembar / kartu soal digulung dan dimasukkan dalam gelas
  • Gelas yang sudah berisi soal dikocok, kemudian salah satu yang jatuh, dibacakan agar dijawab oleh siswa yang memegang kartu jawaban
  • Apabila jawaban benar maka siswa dipersilahkan tepuk tangan
  • Setiap jawaban yang benar siswa diberi point 1 sebagai nilai kelompok sehingga nilai total kelompok merupakan penjumlahan point dari para anggotanya
  • Dan seterusnya
12. EXAMPLE NON EXAMPLE
Langkah - langkah :
  • Guru mempersiapkan gambar- gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
  • Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP
  • Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar.
  • Memalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
  • Tiap kelompok diberi kesempatan membaca hasil diskusinya.
  • Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan  yang ingin dicapai
  • Kesimpulan
13. PICTURE AND PICTURE
Langkah - langkah :
  • Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
  • Menyajikan materi sebagai pengantar
  • Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan materi
  • Guru menunjuk/memanggil siswa secar bergantian
  • Memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
  • Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gamabar tersebut
  • Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
  • Kesimpulan
14. KEPALA BERNOMOR STRUKTUR (Modifikasi Numbered Head Together)
Langkah – langkah :
  • Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor.
  • Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomornya terhadap tugas yang berangkai
  • Misalnya : Siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya.
  • Jika perlu, guru bisa menyuruh kerjasama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokan hasil kerjasama mereka.
  • Laporan hasil kelompok dan tanggapan dari kelompok yang lain.
  • Kesimpulan
15. ARTIKULASI
Langkah – langkah :
  • Menympikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
  • Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
  • Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang.
  • Suruhlah seseorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lain.
  • Suruh siswa secara bergantian/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.
  • Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekirannya belum dipahami siswa.
  • Kesimpulan
16. COOPERATIVE SCRIPT
Skrip kooperatif, metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengihtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Langkah – langkah :
  • Guru membagi siswa untuk berpasangan
  • Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
  • Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertma berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
  • Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar :
ú  Menyimak/mengkoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
ú  Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
  • Bertukar peran,semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas
  • Kesimpulan
17. MIND MAPPING
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban
Langkah – langkah :
  • Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
  • Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa/sebaliknya permasalhan yang mempunyai alternatif jawaban
  • Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
  • Tiap kelompok menginventaris/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan

18. DEBATE
Langkah – langkah :
  • Guru membagi dua kelompok peserta debat yang satu pro dan satu lainya kontra
  • Guru memberikan tugas untuk membacakan materiyang kan didebatkan oleh kelompok diatas
  • Setelah selesai membaca materi. Guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan jawabannya
  • Sementara siswa menyampaikan gagasanya guru menulis ide-ide dari setiap pembicaraan dipapan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi
  • Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
  • Dari data-data dipapan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan /rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
19. ROLE PLAYING
Langkah – langkah :
  • Guru menyusun sekenario yang ditampilkan
  • Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari sekenario dua hari sebelum KBM
  • Guru menunjuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
  • Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran
  • Memanggil siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan sekenario yang sudah dipersiapkan
  • Masing – masing siswa duduk dikelompoknya, masing-masing sambil memperhatikan mengamati sekenario yang sedang diperagakan
  • Setelah selesai dipentaskan, masing – masing siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk dibahas
  • Masing – masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
  • Guru memberikan kesimpulan secara umum
  • Evaluasi
  • Penutup
20. MAKE A MATCH (Mencari pasangan)
Langkah – langkah :
  • Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
  • Setiap siswa mendapat satu buah kartu
  • Tiap siswa memikirkan jawaban/soal kartu yang dipegang
  • Setiap siswa mencari pasangan  yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya
  • Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi point
  • Setelah satu babak kartu dikocoklagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
  • Demikian seterusnya
  • Kesimpulan
21. TAKE AND GIVETAKE AND GIVE
Media : Kartu ukuran 10x15 cm sejumlah peserta, tiap kartu berisi sub materi (yang berbeda dengan kartu lainnya, materi sesuai TPK)
Kartu kontrol sejumlah siswa, contoh : Nama siswa sub materi, Nama yang diberi, dst
Langkah – langkah :
  • Siapkan kelas sebagaimana mestinya
  • Jelaskan materi sesuai TPK
  • Untuk memantapkan penguasaan peserta. Tiap siswa diberi masing-masing satu kartu untuk dipelajari(dihapal) lebih kurang 15 menit
  • Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling menginformasikan materi sesuai kartu masing – masing. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu kontrol
  • Demikian seterusnya sampai tiap peserta mampu memberi dan menerima materi masing – masing
  • Untuk mengevaluasi keberhasilan, berikan siswa pertanyaan yang sesuai dengan kartunya (kartu orang lain)
  • Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan
  • Kesimpulan
22. CONCEPT SENTENCE
Langkah – langkah :
  • Guru menyampaikan tujuan
  • Guru menyajikan materi secukupnya
  • Guru membentuk kelompok yag anggotanya 4 orang secara heterogen
  • Menyajikan kata ”KUNCI” sesuai materi TPK yang disajikan
  • Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat
  • Hasil diskusi kelompok, disiskusikan lagi secara pleno yang dipandu guru
  • Kesimpulan

23. BERTUKAR TEMPAT

URAIAN SINGKAT          
Strategi ini memungkinkan siswa untuk lebih mengenal. berbagi pendapat dan membahas gagasan, nilai-nilai atau pemecahan masalah baru. Ini merupakan cara yang luar biasa bagus untuk meningkatkan keterbukaan-diri atau bertukar pendapat secara aktif.

PROSEDUR
1)      Berikan siswa satu buku catatan merek apa saja. [Putuskan apakah aktivitasnya akan berjalan lebih baik dengan membatasi siswa pada satu atau beberapa sumbang saran.
2)      Mintalah mereka untuk menulis pada buku catatan tersebut salah satu dari hal-hal berikut ini:
ú  Nilai-nilai yang mereka anut
ú  Pengalaman. yang mereka dapatkan belakangan ini.
ú  Gagasan. atau solusi kreatif atas persoalan yang anda kernukakan
ú  Pertanyaan yang mereka miliki tentang materi yang diajarkan di kelas
ú  Pendapat mereka tentang topik yang anda pilih.
ú  Fakta tentang mereka sendiri dan mata pelajaran di kelas.
3)      Perintahkan siswa untuk melekatkan kertas catatan pada baju mereka dan berkeliling di sekitar ruang kelas untuk saling membaca catatan mereka.
4)      Selanjutnya, perintahkan siswa untuk kembali ke kelompok masing-masing dan merundingkan pertukaran catatan satu sama lain. Pertukaran itu harus didasarkan pada keinginan untuk memiliki nilal, pengalaman. gagasan, pertanyaan, pendapat atau fakta tertentu dalam jangka pendek. Buatlah aturan bahwa semua pertukar­an harus berlangsung timbal-balik. Perintahkan siswa, untuk melakukan pertukaran sesering mungkin.
5)      Perintahkan siswa untuk kembali ke tempat masing-masing dan berbagi pengalaman tentang pertukaran apa yang telah dia lakukan dan apa sebabnya. (Misalnya, "Saya bertukar catatan dengan Sally, yang isinya menjelaskan bahwa dia pemah mengunjungi Eropa Timur. Saya sungguh ingin bepergian ke sana karena saya memiliki leluhur dari Hungaria dan Ukraina.")
VARIASI
  1. Perintahkan siswa untuk membentuk sub kelompok, bukannya bertukar catatan, dan suruhlah siswa mendiskusikan isi catatan mereka.
  2. Perintahkan siswa untuk menempelkan catatan mereka di tempat terbuka (misalnya papan tulis, whiteboard. dsb) dan diskusikan persamaan dan perbedaannya.

25. SIAPA SAJA YANG ADA DI KELAS?
URAIAN SINGKAT
Akivitas pembuka yang terkenal ini merupakan perburuan atau pencarian teman sekelas, bukannya pencarian benda. Perburuan ini bisa dirancang dalam sejumlah cara dan untuk ukuran kelas apapun. Cara ini membantu terbentuknya semangat tim dan memungkinkan adanya gerakan flslk semenjak awal pelajaran.
PROSEDUR
1)      Susunlah 6 hingga 10 pernyataan deskriptif untuk melengkapi frase: Carilah seseorang yang .
Sertakan pernyataan yang mengidentifikasi informasi pribadi dan/atau isi kelas. Gunakan sebagian dari penggalan kalimat awal Ini:
Carilah seseorang yang....
menyukal _____
mengetahui apa itu _____                   
menganggap bahwa _____
mahir dalam hal telah_____
termotlvasi oleh _____
percaya bahwa _____
belakangan ini telah membaca buku tentang_____
berpengalaman dengan ______
tidak menyukai ______
telah mempelajari_____
memlliki usul yang balk untuk _____
memiliki sebuah ______
menginginkan atau tidak menginginkan_____
2)      Bagikan pernyataan tertulis itu kepada siswa dan beri-kan perintah berikut ini:
Kegiatan ini tidak ubahnya perburuan binatang, namun yang kalian buru adalah orang, bukan binatang. Bila saya katakan "mulai," berkelilinglah ke seputar ruangan kelas untuk mencari siswa yang cocok dengan  pernyataan-pernyataan tertulis yang kalian pegang. Kalian bisa menggunakan masing-masing teman untuk satu pernyataan yang cocok, sekalipun dia cocok dengan lebih dari satu pernyataan. Bila kalian sudah menemukan yang cocok, tulislah nama depan teman kalian itu.
3)      Bila sebagian besar siswa sudah selesai, perintahkan untuk menghentikan perburuan dan kembali ke tempat duduk masing-masing.
4)      Anda mungkin perlu menawarkan hadiah penghargaan kepada .siswa yang selesai paling duluan. Dan yang lebih penting, surveilah masing-masing butir pernyataan semua siswa. Perintahkan siswa untuk melakukan diskusi singkat tentang beberapa butir yang mungkin dapat menstimulasi minat terhadap topik pelajaran.
VARIASI
  • Hindarilah persaingan dengan cara mengalokaslkan cukup waktu bagi semua siswa untuk menyelesalkan perburuan mereka.
  • Perintahkan siswa untuk menemui teman-temannya dan mencari tahu seberapa banyak kecocokan yang bisa didapatkan oleh tiap siswa.
26. KUIS TIM
URAIAN SINGKAT
Tehnik tim ini dapat meningkatkan rasa tanggungjawab siswa atas apa yang mereka pelajari dengan cara yang menyenangkan dan tidak mengancani atau tidak membuat mereka takut.
PROSEDUR
   Pilihlah topik yang bisa disajikan dalam tiga segmen.
   Bagilah siswa menjadi tiga tim.
   Jelaskan format pelajaran dan mulailah penyajian materinya. Batasi hingga 10 menit atau kurang dari itu.
   Perintahkan Tim A untuk menyiapkan kuls jawaban singkat. Kuis tersebut harus sudah siap dalam tidak lebih dari 5 menit. Tim B dan C menggunakan waktu ini untuk memeriksa catatan mereka.
   Tim A memberi kuis kepada anggota Tim B. Jlka Tim B tidak dapat menjawab satu pertanyaan, Tim C segera menjawabnya.
Tim A mengarahkan pertanyaan berikutnya kepada aggota Tim C, dan mengulang proses tersebut.
   Ketika kuisnya selesai, lanjutkan dengan segmen kedua dari pelajaran anda, dan tunjuklah Tim B sebagai Pandu kuis.
   Setelah Tim B menyelesaikan kuisnya, lanjutkan dengah segmen ketiga dari pelajaran anda. dan tunjuk Tim C sebagai pemandu kuis.
VARIASI
   Berikan tim pertanyaan kuis yang telah dipersiapkan yang darinya mereka memilih kapan  mereka mendapat giliran menjadi pemandu kuis.
   Berikan satu penyajian materi secara kontinyu. Bagilah siswa menjadi dua tim. Pada akhir pelajaran, perintahkan dua tim untuk saling memberi kuis.
    
27. PERTUKARAN KELOMPOK DENGAN KELOMPOK
URAIAN SINGKAT
Dalam strategi ini, tugas-tugas yang berbeda diberlkan kepada kelompok siswa yang berbeda. Setiap kelompok "mengajarkan" kepada siswa lain apa yang ia pelajari.
PROSEDUR
  • Pllihah topik yang mencakup gagasan. kejadian, pendapat, konsep atau pendekatan yang berbeda. Topik Itu haruslah topik yang mendukung pertukaran pendapat atau informasi (Sebagai ganti debat). Berikut adalah beberapa contohnya:
ú  Dua pertempuran terkenal selama Perang Saudara (diAmerika).
ú  Gagasan dari dua atau beberapa penults.
ú  Tahap-tahap perkembangan anak.
ú  Beragam cara untuk meningkatkan gisi.
ú  Beragam sistern operasi untuk komputer.
  • Bagilah siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah tugas yang diberikan. Pada umumnya  kegiatan Ini cocok untuk dua hingga empat kelovw Berikan waktu yang mencukupi kepada tiap kelompok  untuk menyiapkan cara mereka menyajikan topik yang ditugaskan kepada mereka. Sebagai contoh, satu kelompok dapat menyajikan sebuah buku karya James Baldwin, dan kelompok berikutnya dapat menyajikan buku karya Toni Morrison.
  • Bila tahap persiapan sudah selesai, perintahkan kelornpok untuk memilih juru bicara. Undang tiap juru hicara untuk memberikan presentasi kepada kelompok lain.
  • Setelah presentasi singkat, doronglah siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang pendapat presenter atau menawarkan pendapat mereka sendirl. Beri kesempatan anggota lain dari kelompok si juru bicara untuk member! tanggapan.
  • Lanjutnya presentasi kelompok lain agar tiap kelompok berkesempatan memberikan informasi dan menjawab serta menanggapi pertanyaan dan komentar audiens. Perbandingkan dan perbedaan pendapat dan informasi yang dipertukarkan. Sebagai contoh, seorang guru melakukan pembandingan antara dua negara
sebagaimana disebutkan dalam tugas, dengan menggunakan metoda ini. Satu kelompok diberi tugas mempelajari Costa Rica (yang dikenal sebagai kota negara yang damai) dan kelompok lain diberi tugas mempelajari El Salvador (yang belakangan ini dilanda perang saudara). Setelah maslng-masing kelompok menyajikan budaya dan sejarah negara-negara tersebut, selanjutnya dilakukan diskusi untuk menganalisa mengapa dua negara bertetangga itu memiliki pengalaman yang sebegitu berbeda.
VARIASI
  • Perintahkan kelompok untuk melakukan pembahasan menyeluruh sebelum memberikan presentasi.
  • Gunakan format diskusi panel untuk tiap presentasi kelompok.
28. BELAJAR ALA PERMAINAN JIGSAW
URAIAN SINGKAT
Belajar ala Jigsaw (menyusun potongan gambar) merupakan tehnik yang paling banyak dipraktikkan. Tehnik ini serupa dengan pertukaran kelompok-dengan-kelompok, namun ada satu perbedaan penting:
yakni tiap siswa mengajarkan sesuatu. Ini merupakan alternatif menarik bila ada materi belajar yang bisa disegmentasikan atau dibagi-bagi dan bila bagian-bagiannya harus diajarkan secara berurutan. Tiap siswa mempelajari sesuatu yang, blla digabungkan dengan materi yang dipelajari oleh siswa lain, membentuk kumpulan pengetahuan atau ketrampilan yang padu.
PROSEDUR
  • Pillhlah materi belajar yang bisa dipecah menjadi beberapa bagian. Sebuah bagian bisa sependek kalimat atau spanjang beberapa paragraf. (Jika materinya panjang, perintahkan siswa untuk membaca tugas mereka sebelum pelajaran.)
Contohnya antara lain:
ú  Modul berisi beberapa poin penting.
bentuklah kelompok belajar jigsaw dengan jumlah yang sama. Hasilnya adalah empat kelompok trio. Dalam masing-masing trio akan ada satu siswa yang telah mempelajari segmen 1, segmen 2, dan segmen 3. Diagram berikut ini menunjukkan urutannya.
  • Perintahkan anggota kelompok "jigsaw" untuk mengajarkan satu sama lain apa yang telah mereka pelajari.
  • Perintahkan siswa untuk kembali ke posisi semula dalam rangka membahas pertanyaan yang masih tersisa guna memastikan pemahaman yang akurat.
VARIASI
  • Berikan tugas baru misalnya menjawab sejumlah pertanyaan yang didasarkan pada pengetahuan yang akumulatif dari semua anggota kelompok belajar jigsaw.
  • Beri siswa tanggung jawab untuk mempelajari ketrampilan, sebgai alternatif dari pemberian informasi kognitif. Perintahkan siswa untuk saling mengajarkan ketrampilan yang telah mereka pelajari.
29. SETIAP SISWA BISA MENJADI GURU SENDIRI
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan strategi mudah untuk mendapatkan partisipasi seluruh kelas dan pertanggungjawaban individu. Strategi ini memberi kesempatan bagi setiap siswa untuk bertldak sebagai "guru" bagi siswa lain.
PROSEDUR
  • Bagikan kartu indeks kepada tiap siswa. Perintahkan siswa untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi belajar yang tengah dipelajari di kelas (misalnya., tugas membaca) atau topik khusus yang ingin mereka diskusikan di kelas. Dalam sebuah pelajaran tentang cerita pendek Amerika, sebagai misal, guru. dapat membuat landasan untuk diskusi kelas tentanq kisah Sheriey Jackson, The Lottery" dengan membagikan kartu indeks dan meminta. siswa menuliskan sebuah pertanyaan yang mereka miliiki tentang kisah tersebut. Berikut adatah beberapa pertanyaan yang ditulis oleh siswa dan kemudian dibagikan kembali kepada seluruh kelas untuk mendapatkan jawabannya:
ú  Siapa yang hendak disenangkan oleh penduduk desa dengan diadakannya lotre?
ú  Bagaimana ritual lotre bermula?
ú  Mengapa setiap orang terus-menerus melemparkan batu?
ú  Mengapa Mr Summer yang bertanggungjawab atas lotere Itu?
  • Kumpulkan kartu, kemudlan kocoklah, dan baeik satu-satu kepada siswa. Perintahkan siswa untuk membaca dalam hati pertanyaan atau topik pada kartu yang mereka terima dan pikirkan jawabannya.
  • Tunjuklah beberapa siswa untuk membacakan kartu yang mereka dapatkan dan memberikan jawabanya.
  • Setelah memberikan jawaban. perintahkan siswa lain untuk memberi tambahan atas apa yang dikemukakan oleh siswa yang membacakan kartunya itu.
  • Lanjutkan prosedur ini blla waktunya memungklnkan.
VARIASI
   Peganglah kartu-kartu yang telah anda kumpulkan. Buatlah sebuah panel responden. Baca tiap kartu dan perintahkan untuk didiskusikan. Gilirlah anggota panel sesering mungkin.
    
30. BERTUKAR PENDAPAT
URAIAN SINGKAT
Kegiatan ini bisa digunakan untuk menstimulasi keterlibatan siswa dalam pelajaran yang akan anda sampaikan. Kegiatan ini juga mengingatkan siswa untuk mendengarkan secara cermat dan membuka diri terhadap bermacam pendapat. 
PROSEDUR
  • Berikan label nama kepada tiap siswa. Perintahkan siswa untuk menuliskan nama mereka pada label dan mengenakannya.
  • Perintahkan siswa untuk berpasangan dan memperkenalkan diri kepada siswa lain. Kemudian perintahkan pasangan-pasangan tersebut untuk berbagi pendapat tentang jawaban atas pertanyaan atau pernyataan provokatif yang memancing opini mereka tentang persoalan seputar materi yang anda ajarkan.
ú  Contoh pertanyaannya adalah: "Apa batasan bagi imigrasi asing?"
ú  Contoh pernyataannya adalah: "Injil merupakan kitab suci."
  • Lanjutkan proses itu hingga sebagian besar siswa telah saling bertemu. Kemudian katakan kepada tiap siswa untuk mendapatkan kembali label namanya sendiri.
  • Ucapkan, "kerjakan sekarang", dan arahkan siswa untuk bertukar label nama atau tanda pengenal mereka dengan pasangannya dan kemudian menemui siswa lain. Perintahkan  siswa, bukannya untuk memperkenalkan diri. melainkan berbagi pendapat dari siswa yang merupakan pasangan sebelumnya (yakni siswa yang label/tanda pengenalnya ia kenakan sekarang.)
  • Selanjutnya, perintahkan siswa untuk berganti label nama lagi dan mencari siswa lain untuk diajak bicara," dan berbagi pendapat dari siswa yang tanda penge­nalnya la kenakan sekarang.
VARIASI
  • Gunakan proses pertukaran label nama ini sebagai pengantar pergaulan dengan menginstruksikan siswa untuk bertukar informasi latarbelakang mereka sendiri, sebagai ganti pertukaran pendapat tentang pertanyaan atau pernyataan provokatif.
  • Hilangkan pertukaran label nama. Sebagai gantinya, perintahkan siswa untuk terus menemukan siswa lain, dan mendengarkan selalu pertanyaan atau pernyataan yang anda berikan.

31. BENAR ATAU SALAH?
URAIAN SINGKAT
Aktivitas kerjasama ini juga segera menstlrnulasi keterlibatan tcrhadap pengajaran yang anda lakukan. Kegiatan ini meningkatkan pembentukan tim. pertukaran pendapat, dan pembelajaran langsung.
PROSEDUR
  • Susunlah sebuah daftar pernyataan yang terkait dengan materi pelajaran anda, yang setengahnya benar dan setengahnya salah. Sebagai contoh, pernyataan "Mariyuana bisa menimbulkan kecanduan" adalah benar. dan pernyataan, "Alkohol merupakan obat perangsang" adalah salah; Tuils tiap pernyataan pada kartu indeks yang terpisah. Pastikan jumlah kartunya sesuai dengan jumlah siswa yang hadir. (Jika siswa yang hadir jumlahnya ganjil, pilihliah satu kartu untuk anda sendiri.)
  • Bagikan satu kartu untuk satu siswa. Katakan kepada siswa bahwa misi mereka adalah menentukan kartu mana yang benar (berisi pernyataan benar) dan mana yang salah. Jelaskan bahwa mereka bebas memilih cara apapun yang mereka inginkan dalam menyelesaikan tugas ini.
  • Bila para siswa sudah selesai, perintahkan agar setiap kartu dibaca dan mintakan pendapat siswa tentang benar atau salahkah pernyataan tersebut. Beri kesempatan munculnya pendapat minoritas.
  • Berikan umpan balik tentang masing-masing kartu, dan catat cara-cara siswa dalam bekerjasama menyelesaikan tugas ini.
  • Tunjukkan bahwa dalam pelajaran ini diperlukan keterampilan tim yang positif karena hal ini menunjukkan kegiatan belajar yang sifatnya aktif.
VARIASI
  • Sebelum dimulainya kegiatan, rekrutlah beberapa siswa sebagai pengamat. Mintalah agar mereka memberikan umpan balik tentang kualitas kerja tim yang berlangsung.
  • Sebagai ganti pernyataan faktual, buatlah daftar opini dan tempatkan tiap opini pada sebuah kartu indeks. Bagikan kartu tersebut dan mintalah siswa agar berupaya mencapai mufakat tentang reaksi mereka terhadap tiap opini. Mintalah mereka supaya menghargai pendapat minoritas.
32. PENGAJARAN SINERGIS
URAIAN SINGKAT
Metoda ini merupakan perubahan langkah yang sesungguhnya. Metoda ini memungkinkan para siswa yang memiliki pengalaman berbeda dalam mempelajari materi yang sama untuk saling membandingkan catatan.
PROSEDUR
  • Bagilah kelas menjadi dua kelompok.
  • Kirimkan satu kelompok ke ruang lain untuk membaca topik yang anda ajarkan. Pastikan bahwa materi bacaannya tertata dengan balk dan mudah dibaca.
  • Dalam pada itu, berikanlah pelajaran berbasis ceramah atau lisan tentang materi yang sama dengan yang sedang dibaca oleh kelompok yang ada di ruang sebelah.
  • Selanjutnya, baliklah pengalaman belajarnya. Sediakan materi bacaan tentang topik anda untuk kelompok yang telah mendengarkan penyajian mata pelajaran dan sediakan materi pelajaran untuk kelompok pembaca.
  • Pasangkan anggota dan tiap kelompok dan perintahkan mereka mengikhtisarkan apa yang telah mereka pelajari.
VARIASI
  • Perintahkan setengah dari siswa untuk mendengarkan penyajian materi pelajaran dengan mata tertutup sedangkan setengah siswa yang lain melhat informasi visual semisal melalui OHP yang menyertai penyajian materi pelajaran dengan telinga tertutup. Setelah penya­jian materi pelajaran secara lisan tersebut usai, perintah­kan tiap kelompok untuk membandingkan catatan tentang apa yang mereka lihat dan dengar.
Berikan contoh konkret tentang konsep atau teori yang hendak anda ajarkan kepada setengah dari jumlah siswa. Jangan katakan kepada mereka tentang konsep atau teori yang mereka gambarkan. Sajikan kepada setengah kelas konsep atau teori itu tanpa disertai contoh. Pasangkan siswa dari kedua kelompok dan perintahkan mereka untuk membahas pelajaran secara bersama

33. PENGAJARAN TERARAH
URAIAN SINGKAT
Dalam tehnik ini, guru mengajukan satu atau beberapa pertanyaan untuk melacak pengetahuan siswa atau mendapatkan hipotesis atau simpulan mereka dan kemudian memilah-milahnya menjadi sejumlah kategori. Metoda pengajaran terarah merupakan seilngan yang mengasyikkan dl sela-sela cara pengajaran biasa. Cara ini memungkinkan anda untuk mengetahui apa yang telah diketahui dan dipahami oleh siswa sebelum memaparkan apa yang anda ajarkan. Metoda ini sangat berguna dalam mengajarkan konsep-konsep abstrak. 
PROSEDUR
  • Ajukan pertanyaan atau serangkaian pertanyaan yang menjajaki pemikiran siswa dan pengetahuan yang mereka miliki. Gunakan pertanyaan yang memiliki beberapa kemungkinan jawaban, semisal "Bagalmana kamu menjelaskan seberapa cerdasnya seseorang?”
  •  Berikan waktu yang cukup kepada bagi siswa dalam pasangan atau kelompok untuk membahas jawaban
  • Perintahkan siswa untuk kembali ke tempat masing-masing dan catatlah pendapat mereka. Jika memungkinkan, seleksilah jawaban mereka menjadi beberapa kategori terpisah yang terkait dengan kategori atau konsep yang berbeda semisal "kemampuan membuat mesin pada kategori kecerdasan. kinestetika-tubuh.
  • Sajikan poin-poin pembelajaran utama yang ingin anda ajarkan. Perintahkan siswa untuk menjelaskan kesesuaian jawaban mereka dengan poin-poin ini. Catatlah gagasan yang memberi mformasi tambahan bagi poin pembelajaran dari pelajaran anda.
VARIASI
  • Jangan memilah-milah jawaban siswa menjadi daftar yang terpisah. Sebagai gantinya, buatlah satu daftar panjang dan perintahkan mereka untuk mengkategorikan gagasan mereka terlebih dahulu sebelum anda membandingkannya dengan konsep yang ada di pikiran anda.
  • Mulailah pelajaran dengan tanpa kategori yang sudah ada di benak anda. Cermati bagaimana siswa dan anda secara bersama bisa memilah-milah gagasan-gagasan mereka menjadi kategori yang berguna.
34. MENEMUI PEMBICARA TAMU
URAIAN SINGKAT
Aktivitas ini merupakan cara yang baik untuk melibatkan pembicara tamu yang tidak memiliki waktu atau keahlian untuk menyiapkan sebuah sesi pelajaran. Pada saat bersamaan, aktivitas memberi siswa peluang untuk berinteraksi dengan pakar pelajaran dengan cara yang unik dan mengambil peran aktif dalam menyiapkan pernbicara tamu.
PROSEDUR
  • Undanglah pembicara tamu untuk memberi ceramah kepada siswa anda sebagai pakar dalam pelajaran yang kini anda ajarkan. (Contoh; Pejabat pemerintah setempat dapat mengunjungi kelas di mana anda mengajarkan tentang kewarganegaraan atau tata-negara.)
  • Siapkan pembicara tamu dengan menjelaskan kepadanya bahwa sesi kelas ini akan dilaksanakan layaknya konferensi pers. Agar sesuai dengan format tersebut. pembicara mesti menyiapkan ceramah singkat atau pernyataan pembuka dan kemudian bersiap menerima pertanyaan dari "pers."
  • Sebelum hadirya pembicara tamu, persiapkan siswa dengan mendiskusikan bagaimana konferensi pers akan dilaksanakan, dan kemudian berilah mereka kesempatan untuk merumuskan beberapa pertanyaan untuk diajukan kepada pembicara.
VARIASI
  • Anda dapat memilih menghadirkan beberapa pembicara tamu dalam waktu bersamaan dan melakukan diskusi meja bundar. Tempatkan tiap tamu pada meja di bagian depan kelas atau pada deretan kursi yang ditata melengkung agar bisa berbagi informasi dan pengalaman dengan kelompok kecIl. Anggota kelompok akan diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan pembicara tamu dengan mengajukan pertanyaan dalam suasana yang lebih santai. Bagilah sesi pelajaran menjadi sejumlah babak. Tentukan panjang waktu masing-masing babak sesuai dengan waktu yang tersedia dan jumlah tamu-nya. Pada umumnya, 10 atau 15 menit untuk tiap babak sudah memadai. Arahkan kelompok kecil untuk mengalihkan pertanyaan dari satu pembicara tamu ke pem­bicara berikutnya sesuai dengan beralihnya babak.
  • Undanglah sejumlah siswa yang sebelumnya pemah mengikuti pelajaran anda untuk menjadi pembicara "tamu."

35. MENJADI KRITIKUS TAYANGAN VIDEO
URAIAN SINGKAT
Seringkali menonton tayangan video edukatif merupakan kegiatan pasif. Siswa duduk di kursi sembari menunggu tayangan diputar. Namun yang ini merupakan cara aktif untuk menjadikan siswa merasa terlibat dalam menonton tayangan video.
PROSEDUR
  • Pilihlah video yang ingin anda pertunjukkan kepada siswa.
  • Katakan kepada siswa, sebelum menonton video, bahwa anda ingin mereka mengkritisi apa yang akan ditayangkan. Perintahkan mereka untuk meninjau beberapa faktor. termasuk:
Realisme (dari para pelakunya)
Relevansi
Saat-saat tak terlupakan
Penataan isi
Daya terapnya pada kehidupan sehari-hari mereka.
  • Putarlah video.                                  
  • Laksanakan diskusi yang dapat anda sebut "pojok kritikus."
  • Lakukan jajak pendapat terhadap siswa (opslonal). dengan menggunakan semacam sistern penlalan keseluruhan,semisal:
Bintang satu sampai lima.
Jempol ke atas (bagus), jempol ke bawah (jelek).
VARIASI
ú  Buatlah panel pemirsa video.
ú  Putar kembali video itu. Lantaran ada kalanya kritikus berubah pendirian ketika mereka menyaksikan sesuatu untuk kedua kalinya.

36. RAPAT DEWAN KOTA
URAIAN SINGKAT
Format diskusi ini sangat cocok untuk kelas besar. Dengan menclptakan suasana yang menyerupai rapat dewan kota, seluruh siswa bisa terlibat dalarn diskusi.
PROSEDUR
  • Pilihlah topik menarik atau problema kasus mengenai mata pelajaran anda. Sajikan secara singkat topik atau problemanya seobyektif mungkin, dengan mernberikan infomasi latar belakang dan uraian singkat tentang beragam sudut pandang. Jika anda menghendaki. sediakanlah dokumen yang dapat memperjelas topik atau problemanya.
  • Tegaskan bahwa anda menginginkan pendapat dari siswa sendiri tentang persoalan itu. Tanpa memanggil siswa dari bagian depan kelas, jelaskan bahwa anda akan mengikuti format yang disebut "panggil pembicara berikutnya." Manakala seorang siswa selesai berbicara, siswa itu harus melihat ke sekeliling ruang kelas dan memanggil siswa lain yang juga ingin berbicara (ketahuan dari siswa yang mengangkat tangan).
  • Anjurkan siswa agar berbicara singkat dan padat supaya siswa yang lain mendapat kesempatan berpartisipasi dalam rapat "dewan kota" Jika anda menghendaki tetapkan batas waktu sampai pembicara mendapatkan giliran untuk berbicara. Arahkan siswa untuk memanggil siswa lain yang belum pernah mendapat giliran sebelum memilih siswa yang sudah mendapat giliran.
  • Lanjutkan diskusi selama hal itu dirasa ada gunanya.
VARIASI
  • Buatlah pertemuan itu menjadi perdebatan. Perintahkan siswa untuk duduk di sisi ruangan yang berbeda, sesuai dengan posisi perdebatannya. Ikuti format "memanggil pembicara berikutnya," dengan instruksi bahwa pembicara berikutnya harus memiliki pendapat yang bertentangan. Perintahkan siswa untuk berpindah ke sisi ruangan yang berbeda jika pendapat mereka terpengaruhi oleh debat itu.
  • Mulailah rapat "dewan kota" dengan diskusi panel. Perintahkan para panelis untuk mengemukakan pen­dapat mereka dan kemudian memanggil pembicara dari kalangan pendengar.
37. ARGUMEN DAN ARGUMEN TANDINGAN
URAIAN SINGKAT
Kegiatan ini merupakan cara yang sangat bagus untuk menstimulir diskusi dan mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang persoalan kompleks. Formatnya serupa dengan sebuah debat, namun tidak begitu formal dan berlangsung lebih cepat.
PROSEDUR
  • Pilihlah sebuah masalah yang memiliki dua sisi atau lebih.
  • Bagilah kelas menjadi sejumlah kelompok sesual dengan jumlah pendapat yang telah anda nyatakan, dan perintahkan tiap kelompok untuk mengemukakan argumen yang mendukung pihaknya. Doronglah mereka untuk bekerja dengan rekan sebangku atau dalam gugusan kelompok kecil.
  • Jelaskan bahwa siswa mana saja bisa memulai debat. Setelah seorang siswa memiliki kesempatan untuk mengajukan satu argumen yang mendukung pendapatnya, beri kesempatan untuk munculnya argumen lain atau argumen yang berseberangan dari kelompok lain. Lanjutkan diskusi, lakukan prosesnya dengan cepat.
  • Akhiri kegiatan ini dengan membandlngkan persoalan menurut pandangan anda Sebagai guru. Beri kesempatan dilakukannya diskusi lanjutan.
VARIASI
  • Sebagai ganti debat antar kelompok, pasangkan masing-masing siswa dari kelompok yang berbeda dan perintah­kan mereka untuk saling beradu argumentasi. Ini bisa dilakukan secara serentak, dan dengan demikian setiap siswa terlibat dalam perdebatan dalam waktu bersamaan.
  • Buatlah formasi dua kelompok yang bertentangan agar mereka berhadapan satu sama lain. Ketika satu siswa mengakhiri argumennya, perintahkan agar siswa itu melemparkan suatu benda (misalnya bola atau benda semacamnya) kepada anggota dari pihak yang berlawanan. Siswa yang menangkap benda yang dilemparkan itu harus membantah argumen dari siswa sebelumnya.
38. MEMBACA KERAS-KERAS
URAIAN SINGKAT
Yang rnengherankan, membaca sebuah teks keras-keras ternyata dapat membantu siswa memfokuskan pikiran. mengajukan pertanyaan, dan menstimulasi diskusi. Strategi Ini agak serupa dengan pelajaran mengkaji kitab suci. Cara ini memililki dampak berupa terfokusnya perhatian dan terciptanya kelompok yang padu.
PROSEDUR
  • Pilihlah teks yang cukup menarik untuk dibaca keras-keras. Batasi diri anda untuk memilih teks yang berisi kurang dari 500 kata.
  • Perkenalkan teks itu kepada siswa. Cermati poin-poin atau persoalan utama yang hendak diajukan.
  • Bagilah teks itu berdasarkan paragrafnya atau dengan cara lain. Tunjuklah sejumlah siswa untuk membaca keras-keras beberapa bagian yang berbeda.
  • Ketika pembacaan sedang berlangsung. hentikan pada beberapa bagian untuk menekankan poin-poin tertentu, mengajukan pertanyaan, atau memberi contoh. Beri kesempatan untuk melakukan diskusi singkat –
  •  jika siswa memperlihatkan minat terhadap bagian tertentu. Selanjutnya bahaslah apa yang dimuat dalam teks.
VARIASI
  • Lakukan pembacaan oleh anda sendiri jika anda merasa hal ini akan meningkatkan cara penyajian teks, atau anda jika meragukan kemampuan baca siswa.   
  • Perintahkan pasangan siswa untuk membacakan sata sama lain, hentikan untuk klarifikasi dan diskusi bila itu dirasa perlu.
39. PENGADILAN OLEH MAJELIS HAKIM
URAIAN SINGKAT
Tehnik ini memanfaatkan pengadilan bohong-bohongan. lengkap dengan saksi, jaksa penuntut, pembela, anggota pengadilan dan lain-lain. Ini merupakan metoda yang baik untuk memicu "belajar berbeda pendapat"yakni belajar dengan secara efektif mengemukakan sebuah sudut pandang dan menentang pendapat yang sebaliknya.
PROSEDUR
  • Buatlah dakwaan yang akan membantu siswa mengetahui sisi-sisi yang berbeda dari sebuah persoalan. Contoh-contoh "kejahatan" yang bisa didakwakan kepada seseorang atau kepada suatu benda adalah: orang berpendidikan atau orang biasa yang moralnya bobrok; buku kontroversial; teori yang tidak terbukti; nilal-nilal yang tidak memlliki manfaat; dan proses, hukum, atau institusi yang menyimpang.
  • Berikan peran kepada siswa. Tergantung pada jumlah siswa, anda dapat menggunakan semua atau beberapa dari peran berikut ini, pembela, saksi meringankan, jaksa penuntut umum, saksi memberatkan, panitera, hakim ketua, dan hakim anggota. Tiap peran bisa diisi oleh satu orang siswa atau satu tim. Anda bisa menetapkan sendiri jumlah majelis hakimnya
  • Berikan waktu kepada siswa untuk mempersiapkan diri. Ini bisa berlangsung dari beberapa menit hingga satu jam, tergantung pada kerumitan masalahnya.
  • Laksanakan pengadilan. Pertimbangkan untuk menggunakan aktivitas berikut ini: argumen pembuka, kasus yang diajukan oleh penuntut dan saksi, laporan singkat panitera persidangan, dan argumen penutup.
  • Lakukan pertimbangan hakim. Ini bisa dilakukan secara terbuka, agar semua siswa bisa mendengar bagaimana bukti ditimbang. Anggota non-hakim bisa diberi tugas untuk mendengarkan berbagai aspek kasus. 
VARIASI
  • Perluas kegiatan dengan pentarafan pengadilan ulang.
  • Hilangkan pengadilan oleh majelis hakim dan gantikan pengadilan hanya oleh hakim.

40. PENCARIAN INFORMASI
URAIAN SINGKAT
Metoda ini bisa disamakan dengan ujian open-book Tim-tim di kelas mencari informasi (biasanya akan diungkap dalam pengajaran ala ceramah) yang menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka. Metoda ini sangat membantu menjadikan materi yang biasa-biasa saja menjadi lebih menarik.
PROSEDUR
  1. Buatlah sekumpulan pertanyaan yang dapat dijawab dengah mencari informasi yang bisa ditemukan dalam buku sumber yang telah anda bagikan kepada siswa. Materi surnbernya bisa mencakup:
  • Buku pegangan
  • Dokumen.
  • Buku teks.
  • Panduan referensi
  • Informasi yang diakses melalui komputer.
  • Artifak.
  • Peralatan "berat: (misalnya mesin)
  1. Bagikan pertanyaan-pertanyaan tentang topiknya.
  2. Perintahkan siswa untuk mencari informasi dalam tim kecil. Kompetisi yang bersahabat bisa diwujud untuk mendorong partipasi.
  3. Bahaslah jawabannya di depan kelas. Perluaslah jawabnya guna  memperluas cakupan pembelajaran.
VARIASI
  • Buatlah pertanyaan yang mendorong siswa untuk menyimpulkan jawaban dan informasi sumber yang tersedia. Bukannya menggunakan pertanyaan yang bisa dijawab langsung dengan mencari informasinya.
  • Sebagai ganti pencarian jawaban, berikan siswa tugas yang berbeda semisal problema kasus untuk dipecahkan, sebuah latihan yang mengharuskan mereka mencocokkan butir-butir, atau sejumlah kata yang diaduk-aduk yang menjelaskan istilah penting yang terkandung dalam informasi sumber jika bisa diurutkan dengan benar.
Sumber: Bahan –bahan presentasi dalam berbagai pelatihan guru.